PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KOMITE MANAJEMEN RISIKO, DAN TIPE INDUSTRI TERHADAP PENERAPAN ELEMEN INTEGRATED REPORTING (Studi pada Perusahaan Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2017-2019)

Renta, Maria and Nurna, Aziza and Saiful, Saiful (2021) PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KOMITE MANAJEMEN RISIKO, DAN TIPE INDUSTRI TERHADAP PENERAPAN ELEMEN INTEGRATED REPORTING (Studi pada Perusahaan Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2017-2019). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (22MB)

Abstract

Pelaporan perusahaan mengalami evolusi dari waktu-kewaktu, laporan perusahaan merupakan salah satu alat yang digunakan stakeholders untuk mengambil keputusan. Kelengkapan informasi dalam laporan perusahaan dapat menciptakan nilai bagi perusahaan baik jangka pendek, menengah dan panjang. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk menyajikan informasi seluas mungkin pada laporan perusahaan. Pelaporan dengan rerangka Integrated Reporting (IR) merupakan salah satu jenis laporan sukarela yang dapat disajikan oleh perusahaan dengan tujuan pengungkapan informasi yang lebih terintegrasi dan mudah dipahami stakeholders. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan institusional, komite manajemen risiko dan tipe industri terhadap penerapan elemen IR. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data laporan tahunan yang dapat diakses melalui website www.idx.co.id. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia (BEI) tahun 2017-2019. Metode pengumpulan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 336 perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS 16. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah integrated reporting, sedangkan variabel independen yaitu kepemilikan institusional, komite manajemen risiko dan tipe industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel independen berpangaruh terhadap integrated reporting. Namun pengujian secara parsial didapatkan hasil bahwa kepemilikan institusional dan tipe industri tidak berpengaruh signifikan terhadap penerapan elemen integrated reporting pada perusahaan non keuangan tahun 2017-2019 dengan nilai signifikansi masing�masing yaitu sebesar 0,056 dan 0,906. Sementara hasil pengujian komite manajemen risiko berpengaruh positif signifikan terhadap penerapan elemen integrated reporting dengan nilai signifikansi 0,002. Hasil penelitian ini memberikan informasi teoritis mengenai teori yang digunakan yaitu teori agensi, dimana pada teori agensi menyatakan bahwa kelengkapan informasi dapat mengurangi asimetri informasi. Kemudian dengan penerapan elemen IR yang perusahaan dapat meningkatkan pengungkapan informasi yang kemudian akan mengurangi terjadinya asimetri informasi. Beradasarkan hasil penelitian, dengan mempertimbangkan keberadaan Komite Manajemen Risiko maka dapat mempengaruhi perusahaan dalam menerapkan elemen IR. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah nilai R2 yang rendah yaitu hanya 12% yang berarti terdapat variabel lainnya yang lebih berpengaruh dalam mempengaruhi penerapan IR, adapun variabel lain itu yaitu ukuran perusahaan dan struktur corporate governance lainnya. Selain itu dalam sistem pembobotan item juga perlu digunakan sistem pembobotan yang lebih spesifik guna menjelaskan kelengkapan pengungkapan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Accounting
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 20 Aug 2024 07:07
Last Modified: 20 Aug 2024 07:07
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20290

Actions (login required)

View Item View Item