PENGARUH UANG ELEKTRONIK, APMK DAN BI RATE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA TAHUN 2010-2019

Sebtiani, Eka and Aris, Almahmudi and Novi, Tri Putri (2021) PENGARUH UANG ELEKTRONIK, APMK DAN BI RATE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA TAHUN 2010-2019. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI EKA SEBTIANI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Inflasi merupakan salah satu fenomena ekonomi yang paling sering terjadi dalam suatu negara, perkembangan laju inflasi di Indonesia terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun, tingkat inflasi yang cenderung berfluktuasi akan menyebabkan adanya ketidakpastian besarnya laju inflasi yang akan menimbulkan distorsi terhadap tingkat harga sehingga harga akan berubah, inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian (uncertainty) bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh uang elektronik, APMK dan BI Rate terhadap inflasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk runtun waktu (time series), sumber data pada penelitian ini didapatkan dari Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan pendekatan Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel uang elektronik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia, APMK berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia dan BI Rate berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Berdasarkan koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,539 yang artinya variabel independen yang digunakan dalam penelitian mampu menjelaskan perubahan inflasi sebesar 53,9 persen. Berdasarkan hal tersebut maka disarankan kepada pemerintah dan juga Bank sentral selaku otoritas moneter untuk senantiasa mengontrol penggunaan uang elektronik melalui kebijakan moneter dalam upaya menekan laju inflasi sehingga stabilitas keuangan tetap terjaga dan pertumbuhan perekonomian di Indonesia dapat meningkat.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Development Economics
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 21 Aug 2024 10:26
Last Modified: 21 Aug 2024 10:26
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20327

Actions (login required)

View Item View Item