Yolanda, Vevita and Mochammad, Ridwan and Izharuddin, Izharuddin (2021) ANALISIS PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
Skripsi (Sidang Akhir)- Vevita Yolanda.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang dilakukan oleh setiap daerah apabila dibiarkan begitu saja akan menyebabkan terjadinya ketimpangan kemakmuran antar daerah maupun antar wilayah, sehingga sangat diperlukan cara untuk memperkecil tingkat ketimpangan daerah dengan penentuan pusat pertumbuhan yang akan mendorong daerah lain untuk tumbuh dan berkembang. Provinsi Bengkulu memiliki rata-rata tingkat ketimpangan paling tinggi di antara 9 provinsi lain di Pulau Sumatera. Tingkat Gini Ratio dan data jumlah dan jenis fasilitas pelayanan antar kabupaten di Provinsi Bengkulu selama periode tahun 2015-2019 terlihat jelas adanya ketimpangan antar kabupaten di Provinsi Bengkulu, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah kabupaten - kabupaten mana yang dapat dijadikan daerah pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu ? Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisis kabupaten - kabupaten mana yang dapat dijadikan daerah pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu dan berbagai literature terkait. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Skalogram dan Metode Deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 9 kabupaten yang menjadi objek penelitian di Provinsi Bengkulu yang terbagi dalam 3 Zona yaitu Zona Utara, Zona Tengah dan Zona Selatan. Terdapat 3 kabupaten yang menjadi daerah pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu yang memiliki ketersediaan dan kelengkapan fasilitas yang memadai dari kabupaten lainnya, Kabupaten Bengkulu Utara menjadi daerah pusat pertumbuhan di Zona Utara. Kabupaten Rejang Lebong menjadi daerah pusat pertumbuhan di Zona Tengah, kemudian Kabupaten Bengkulu Selatan menjadi daerah pusat pertumbuhan di Zona Selatan. Sementara itu, kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur, Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Bengkulu Tengah belum menjadi daerah pusat pertumbuhan, hal ini dikarenakan kurang tersedianya dan kurang lengkapnya sarana dan prasarana yang dimiliki masing-masing kabupaten.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Development Economics |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 01:54 |
Last Modified: | 22 Aug 2024 01:54 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20336 |
Actions (login required)
View Item |