PENGARUH SELF EXPRESIVENESS DAN BRAND PERSONALITY SERTA BRAND LOVE TERHADAP POSITIVE WORD OF MOUTH Studi Kasus pada: KOMUNITAS MOBIL TIMOR ER DI SUMATERA BAGIAN SELATAN

Chandra Putra, Nugraha and Fachri, Eka Saputra and Seprianti, Eka Putri (2021) PENGARUH SELF EXPRESIVENESS DAN BRAND PERSONALITY SERTA BRAND LOVE TERHADAP POSITIVE WORD OF MOUTH Studi Kasus pada: KOMUNITAS MOBIL TIMOR ER DI SUMATERA BAGIAN SELATAN. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Archive (Thesis) SKRIPSI NUGRAHA CHANDRA PUTRA.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Perilaku konsumen yang tidak menentu dalam memilih produk juga dapat memicu persaingan diantara perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempelajari dan memahami perilaku konsumen dalam membeli dan mengonsumsi suatu produk. Perusahaan diharuskan untuk memahami perilaku konsumen dengan tujuan agar perusahaan dapat mengelola strategi untuk tercapainya kesuksesan dan mempertahankan pangsa pasarnya. Selain itu, produk yang dihasilkan perusahaan haruslah produk yang berguna dan menarik bagi konsumen, serta memiliki nilai yang bermutu dan inovatif sehingga terciptanya Positive word of mouth effect. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh self expressiveness, brand personality, dan brand love terhadap word of mouth. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana terdapat pengujian hipotesis.Teknik pengambilan sampel yang dipilih untuk penelitian ini adalah teknik convenience sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 360 responden. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner dan Untuk pengujian model dan hipotesis akan menggunakan Structural Equation Modelling–Partial Least Square (SEM-PLS). Seluruh variabel dalam penelitian ini, yaituself expressiveness, brand personality, brand love dan word of mouth sudah memenuhi syarat AVE > 0.70,berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model pengukuran penelitian ini memiliki validitas diskriminan yang baik. Nilai koefisien diterminan atau R�square pada Gambar 4.11 menunjukkan nilai sebesar R2 = 0.64 untuk konstruk brand love. Nilai tersebut menyimpulkan bahwa variasi perubahan dari brand love dapat dijelsakan dan disebabkan oleh self expressiveness dan brand personality sebesar 64% dan sekitar 36% lainnya dijelaskan oleh variabel diluar model penelitian. Sama halnya dengan nilai koefisien determinasi dari konstruk word of mouth yang menunjukkan nilai sebesar R2 = 0.64. Nilai tersebut menjelaskan bahwa variasi perubahan yang terjadi pada variabel word of mouth dapat dijelaskan oleh self expressiveness, brand personality serta brand love sebanyak 64%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa self expresiveness berpengaruh positif terhadap brand love. Hasil temuan ini berarti bahwa semakin tinggi self expresiveness pada komunitas mobil timor ER maka semakin tinggi rasa cinta terhadap merek (brand love) yang dirasakan oleh komunitas mobil Timor ER. (2) Brand personality berpengaruh terhadap brand love. Hasil temuan ini berarti bahwa brand personality yang dirasakan oleh member akan menimbulkan brand love pada komunitas mobil timor ER. (3) Brand love berpengaruh terhadap word of mouth. Hasil temuan ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat brand loveyang dirasakan member maka semakin tinggi pula word of mouth yang akan dirasakan oleh komunitas mobil timor ER. (4) Self expressiveness berpengaruh tehadap word of mouth. Hasil temuan ini berarti bahwa semakin tinggi self expresiveness maka semakin tinggi word of mouth yang dirasakan oleh komunitas mobil Timor ER. (5) Brand personality berpengaruh terhadap word of mouth. Hasil temuan ini berarti bahwa semakin brand personality maka semakin tinggi word of mouth yang dilakukan oleh komunitas mobil Timor ER. Berdasarkan hasil penelitian mengenai self expresiveness, brand personality, brand love, dan word of mouth maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: (1). Komunitas Mobil Timor ER diharapkan Meningkatkan Self Expressiveness agar bisa menjadikan komunitas sebagai wadah menyalurkan ekspresi bahagia memiliki Mobil timor ER, (2) Komunitas mobil Timor ER diharapkan dapat meningkatkan brand personality, komunitas Mobil Timor ER harus merasa bangga memiliki mobil Timor ER dan bergabung dalam club, meskipun banyak mobil atau komunitas yang brandnya terkenal, (3) Komunitas Mobil Timor ER diharapkan meningkatkan Brand Love dengan cara Komunitas menunjukkan keeksisan klub Mobil Timor ER, (4) Komunitas Mobil Timor ER diharapkan meningkatkan Word Of Mouth untuk komunitas agar dapat lebih memaksimalkan media sosial instagram, facebook sehingga memudahkan anggota komunitas untuk mengetahui informasi terkini mengenai kegiatan-kegiatan komunitas.

Actions (login required)

View Item