ANALISIS TINGKAT KESIAPAN PEMERINTAH KOTA BENGKULU MENUJU PERUBAHAN SMART CITY DITINJAU DARI ASPEK INTERNAL MENGGUNAKAN E-READINESS MODEL (STUDI KASUS: DISKOMINFOSAN KOTA BENGKULU)

KIKI, AKIONG MANISHE and Ferzha, Putra Utama and Desi, Andreswari (2023) ANALISIS TINGKAT KESIAPAN PEMERINTAH KOTA BENGKULU MENUJU PERUBAHAN SMART CITY DITINJAU DARI ASPEK INTERNAL MENGGUNAKAN E-READINESS MODEL (STUDI KASUS: DISKOMINFOSAN KOTA BENGKULU). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI_KIKI AKIONG MANISHE_G1F019031 - Kiki Akiong Manishe.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Smart city merupakan sebuah tools dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan perkotaan. Kota Bengkulu juga merupakan salah satu kota yang sangat antusias dengan program smart city. Dengan adanya program smart city diharapkan menjadi solusi dari permasalahan umum di Kota Bengkulu. Berdasarkan surat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika bahwasanya Kota Bengkulu terpilih dan menempati posisi 37 dari 47 kabupaten atau kota dalam program smart city tahun 2023. Agar dapat membangun smart city yang memadai, diperlukan kesiapan internal dari pemerintah agar implementasi kota pintar dapat lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan dari internal pemerintah Kota Bengkulu dan pengaruh dari faktor e-readiness terhadap implementasi smart city. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode e-readiness yang dikembangkan dari model Molla-Licker (2005) dan Dada (2006) dengan menggunakan 6 indikator di antaranya awareness (kepedulian), governance, komitmen, sumber daya bisnis, sumber daya teknologi, sumber daya manusia dan adopsi. Berdasarkan hasil pengukuran pada indikator yang digunakan hasilnya menunjukan bahwa indikator awareness memiliki nilai (4,44), governance memiliki nilai (4,28), sumber daya bisnis memiliki nilai (4,25), sumber daya manusia memiliki nilai (3,91), sumber daya teknologi memiliki nilai (4,52), komitmen memiliki nilai (4,14), dan adopsi memiliki nilai (4,48). Nilai yang diperoleh menunjukan kesiapan internal pemerintah Kota Bengkulu rata-rata pada tingkat yang “Siap” untuk menjadi kota pintar dengan nilai secara keseluruhan sebesar 4,28. Dari hasil pengujian pengaruh faktor kesiapan didapatkan hasil bahwa 1 variabel dinyatakan berpengaruh positif yaitu pada indikator komitmen dan 5 variabel lainnya dinyatakan tidak berpengaruh terhadap implementasi smart city. Kata-kunci: Smart city, e-readiness, tingkat kesiapan, pemerintah Kota Bengkulu.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Informatics Engineering
Depositing User: Lili Haryanti, S.IPust
Date Deposited: 26 Aug 2024 03:35
Last Modified: 26 Aug 2024 03:35
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20578

Actions (login required)

View Item View Item