RESPON PERTUMBUHAN DUA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.) PADA FASE VEGETATIF TERHADAP PEMBERIAN FOSFOR DAN ALUMINIUM DI MEDIA CAIR

Shery, Liova Sinaga and Prasetyo, Prasetyo and Wuri, Prameswari (2023) RESPON PERTUMBUHAN DUA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.) PADA FASE VEGETATIF TERHADAP PEMBERIAN FOSFOR DAN ALUMINIUM DI MEDIA CAIR. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI_SHERY LIOVA SINAGA_E1J018054 - Shery Liova.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

in nabati dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Setiap tahun Indonesia masih mengimpor kedelai karena produksi kedelai di Indonesia belum mampu memenuhi tingkat konsumsi masyarakat. Upaya peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan pemanfaatan tanah masam. Kendala pengembangan kedelai di tanah masam adalah keracunan Aluminium (Al) dan defisiensi Fosfor (P). Tingginya konsentrasi Al pada tanah masam mengakibatkan terikatnya P oleh Al sehingga P tidak tersedia bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Aluminium dan Fosfor dalam peningkatan toleransi kedelai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2022 di Green House II Laboratorium Agronomi Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah varietas yaitu, varietas Gepak Kuning dan varietas Deja. Faktor kedua adalah kombinasi dua perlakuan cekaman aluminium dan dua ketersediaan fosfor yaitu 0 µM AlCl3 + 0 mM KH2PO4, 0 µM AlCl3 + 0.1 mM KH2PO4, 74 µM AlCl3 + 0 mM KH2PO4, 74 µM AlCl3 + 0,1 mM KH2PO4. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat interaksi antara varietas dan pemberian P dengan Al pada variabel bobot kering tanaman (10 HSP), dan berbeda nyata antar varietas pada variabel tinggi tanaman, bobot kering tajuk, bobot kering akar (0, 5, 10 HSP), jumlah daun (10 HSP), tingkat kehijauan daun (0 HSP), bobot segar tajuk (0 dan 5 HSP), bobot segar akar (0, 10, 15 HSP). Serta berbeda nyata antar cekaman pada variabel bobot kering akar (10 HSP).

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 26 Aug 2024 04:01
Last Modified: 26 Aug 2024 04:01
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20599

Actions (login required)

View Item View Item