KONSTRUKSI GENDER PADA PROGRAM ACARA BEOLOK-OLOK DI MEDIA RBTV

Rahma, Githa and Alfarabi, Alfarabi and Dioni, Ditya Perdana (2021) KONSTRUKSI GENDER PADA PROGRAM ACARA BEOLOK-OLOK DI MEDIA RBTV. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Archive (Thesis) SKRIPSI Githa Rahma D1C017007.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konstruksi gender yaitu konsep gender mengenai suatu sifat yang melekat pada kaum maskulin maupun feminim yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural pada program acara Beolok-olok di media RBTV. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menganalisis permasalahan menggunakan teori Konstruksi Realitas Sosial dari Peter L.Barger dan Thomas Luckman, dengan tiga tahapan analisis penelitian yakni Eksternalisasi, Objektivasi dan Internalisasi. Objek penelitian adalah program acara Beolok-olok dengan menganalisis 2 episode cerita (episode 5 dan 7) yang sudah dipilih berdasarkan keterlibatan gender sebagai bahan kajian penelitian. Subjek penelitian, berfokus pada media televisi lokal Bengkulu RBTV. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan wawancara, melibatkan tiga informan penelitian yakni, Erna Sari Dewi (Wakil ketua III DPRD Provinsi Bengkulu), bapak H. S. Effendi (Ketua Badan Musyawarah Adat Bengkulu), serta ibu Fonika Thoyib S.Sos (wakil ketua KPID Bengkulu). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa televisi lokal RBTV dapat mengkonstruksi gender melalui program acara komedi yang sifatnya sebagai sarana hiburan bagi masyarakat. Terdapat adanya representasi negatif terhadap kedudukan dan makna kesetaraan gender yang ditayangkan oleh media RBTV. Dari tiga tahapan penelitian berupa Eksternalisasi, Objektifasi dan Internalisasi, diketahui bahwa media mengambarkan ketimpangan gender pada pembagian peranan antara laki-laki dan perempuan, dimana laki-laki diceritakan berwenang pada pekerjaan di ranah publik sementara perempuan ditempatkan sepenuhnya pada pekerjaan dalam ranah domestik saja.

Actions (login required)

View Item