ANALISIS FRAMING BERITA PELANTIKAN GUBERNUR BENGKULU PADA SURAT KABAR HARIAN BENGKULU EKSPRESS

Restita, Pera and Alfarabi, Alfarabi and Eka, Vuspa Sari (2021) ANALISIS FRAMING BERITA PELANTIKAN GUBERNUR BENGKULU PADA SURAT KABAR HARIAN BENGKULU EKSPRESS. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Archive (Thesis) PERA RESTITA (D1C017100) File Skripsi pera.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui framing yang dilakukan Surat Kabar Harian Bengkulu Ekspress dalam pemberitaan mengenai “Pelantikan Gubernur Bengkulu” dengan menggunakan 4 teori framing Robert N Entman Define Problems ( Pendefinisian Masalah), Diagnose Cause (memperkirakan masalah atau sumber masalah), Make moral Judgment (Membuat Keputusan moral),dan Treatment Recommendation (menekankan Penyelesaian).Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode analisis framing terhadap isi berita atau dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan mengumpulkan data mengenai berita pelantikan Gubernur Bengkulu pada Surat Kabar Harian Bengkulu Ekspress. Setelah data terkumpul, kemudian penulis melakukan pengamatan langsung dan menganalisis data serta penarikan kesimpulan dari data yang dianalisis melalui 4 teori Robert N Entman. Peneliti mendapatkan hasil bahwa pada pemberitaan Analisis Framing Berita Pelantikan Gubernur Bengkulu Pada Surat Kabar Harian Bengkulu Ekspress.Dari analisis tersebut framing melihat bagaimana media bercerita atas peristiwa yang terjadi dan melihat bagaimana pembingkaian berita sesuai dengan fakta atau peristiwa pada isi berita bagaimana Surat Kabar Harian Bengkulu Ekspress melakukan proses penulisan berita yang mengiringi sebuah fakta terkait pelantikan Rohidin-Rosjonsyah dalam membentuk kinerja agar dapat terealisasikan.

Actions (login required)

View Item