PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN NATRIUM METABISULFIT TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA TEPUNG REBUNG TABAH (Gigantochloa nigrociliata)

Via, Niski and Damres, Uker and Budiyanto, Budiyanto (2023) PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN NATRIUM METABISULFIT TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA TEPUNG REBUNG TABAH (Gigantochloa nigrociliata). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI_VIA NISKI_E1G018087_S - Via Niski.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang beragam. Salah satu tanaman yang dapat tumbuh baik di Indonesia dan banyak mengandung serat adalah rebung. Rebung merupakan tunas bambu muda yang memiliki aroma yang khas dan salah satu bahan makanan yang cukup populer di masyarakat Kabupaten Lebong. Tepung rebung memiliki potensi untuk dapat digunakan sebagai bahan program diet karena rebung mengandung lemak dan gula yang rendah sehingga cocok sebagai penunjang dalam program diet alami. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi natrium metabisulfit terhadap sifat fisik dan kimia tepung rebung tabah. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yaitu perlakuan konsentrasi natrium metabisulfit (P), dengan 6 taraf yaitu tanpa perendaman konsentrasi natrium metabisulfit (P0), konsentrasi natrium metabisulfit 1000 ppm (P1), konsentrasi natrium metabisulfit 1500 ppm (P2), konsentrasi natrium metabisulfit 2000 ppm (P3), konsentrasi natrium metabisulfit 2500 ppm (P4) dan konsentrasi natrium metabisulfit 3000 ppm (P5). Terdapat 6 taraf perlakuan dan 3 kali penggulangan sehingga dihasilkan 18 unit percobaan. Parameter pengamatan terdiri dari rendemen, uji fisik meliputi kadar air dan warna. Uji kimia meliputi kadar abu, kadar serat kasar dan kadar residu sulfit. Hasil penelitian mendapatkan nilai rendemen tepung rebung tabah semakin rendah dengan perendaman larutan natrium metabisulft (3,02% -3,42%). Kadar air tepung rebung tabah semakin rendah dengan adanya perendaman larutan natrium metabisulfit (9,74%- 3,21%), warna pada tepung rebung tabah yang didapatkan semakin cerah dengan perendaman natrium metabisulfit, warna paling cerah pada perlakuan 3000 ppm dengan nilai 2,5Y 9/4, sedangkan warna paling gelap pada perlakuan 0 ppm atau tanpa perendaman natrium metabisulfit dengan nilai 2,5Y 4/4. Kadar abu tepung rebung tabah cenderung meningkat dengan perendaman larutan natrium metabisulfit (0,66%- 1,33%), kadar serat kasar tepung rebung tabah cenderung menurun atau rendah dengan perendaman larutan natrium metabisulfit (10,89%- 19,17%). Kadar residu sulfit tepung rebung tabah semakin tinggi dengan perendaman larutan natrium metabisulfit (0 ppm- 320, 19 ppm ).

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 28 Aug 2024 04:34
Last Modified: 28 Aug 2024 04:34
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20794

Actions (login required)

View Item View Item