PERSEPSI PARA ADVOKAT KOTA BENGKULU TERHADAP SURAT DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM KASUS KORUPSI YANG TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN DI PERSIDANGAN PENGADILAN NEGERI BENGKULU

Mursalim, Mursalim and M., Abdi and Agusalim, Agusalim (2006) PERSEPSI PARA ADVOKAT KOTA BENGKULU TERHADAP SURAT DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM KASUS KORUPSI YANG TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN DI PERSIDANGAN PENGADILAN NEGERI BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text
I,II,III-MUR-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (556kB)
[img] Text
IV,VI-MUR-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (556kB)

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan persepsi advokat terhadap dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang tidak dapat dibuktikan dalam perkara korupsi di Pengadilan Negeri Bengkulu. Faktor dominan yang menjadi penyebab dakwaan JPU yang tidak terbukti terhadap perkara pidana korupsi menurut pandangan profesi advokat Kota Bengkulu, dan strategi yang ditempuh advokat dalam menangani perkara tindak pidana korupsi dalam mempertahankan hak-hak kliennya. Penelitian ini bersifat empiris. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Teknik analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) persepsi advokat terhadap dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang tidak dapat dibuktikan dalam perkara korupsi di Pengadilan Negeri Bengkulu, ialah masih lemahnya kualitas surat dakwaan yang dirumuskan oleh Jaksa Penuntut Umum terutama dalam merumuskan surat dakwaan yaitu syarat materiil surat dakwaan mengenai tempat tindak pidana, waktu terjadinya tindak pidana dan pasal yang dilanggar. (2) Faktor dominan yang menjadi penyebab dakwaan JPU yang tidak terbukti terhadap perkara pidana korupsi di PN Bengkulu menurut pandangan profesi advokat Kota Bengkulu terletak pada lemahnya saksi-saksi yang diajukan, yaitu adanya saksi yang seharusnya tidak memenuhi kualifikasi sebagai saksi tetapi dipaksakan untuk didengar keterangannya di pengadilan. (3) Strategi yang ditempuh advokat dalam menangani perkara tindak pidana korupsi dalam mempertahankan hak-hak kliennya adalah dengan melakukan pembelaan secara proporsional, yang didasarkan pada ilmu pengetahuan hukum pidana, dan dengan tetap mentaati kode etik advokat.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 016 Pandi Pangalila Siregar
Date Deposited: 28 Nov 2013 10:50
Last Modified: 28 Nov 2013 10:50
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2090

Actions (login required)

View Item View Item