Nancy, Kacaribu and Reny, Herawati and Usman, Kris Joko Suharjo (2023) EVALUASI VARIETAS KEDELAI TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN PADA FASE GENERATIF DENGAN MENGGUNAKAN Polyethylene glycol (PEG) 6000. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
SKRIPSI_NANCY KACARIBU (CETAK)7 - nancy kacaribu.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Kebutuhan kedelai selalu meningkat setiap tahunnya, sedangkan produktivitas kedelai rendah. Akibatnya terjadi ketimpangan antara tingkat kebutuhan dan produksi kedelai sehingga mengharuskan impor kedelai. Perubahan iklim yang tidak menentu menjadi salah satu penyebab rendahnya produksi kedelai. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi kedelai dengan memanfaatkan varietas yang adaptif terhadap cekaman kekeringan, khususnya pada fase generatif. Penggunaan Polyethylene glycol (PEG) 6000 diharapkan mampu untuk untuk mengevaluasi varietas yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui interaksi antara varietas kedelai dan cekaman kekeringan terhadap hasil kedelai. (2) Untuk menentukan tingkat toleransi varietas kedelai terhadap cekaman kekeringan pada fase generatif. (3)Untuk membuktikan apakah konsentrasi PEG 20% mampu mengevaluasi tingkat toleransi varietas kedelai terhadap kekeringan pada fase generatif. Penelitian ini dilaksanakan mulai Desember 2021-Maret 2022 bertempat di Greenhouse jurusan Ilmu hama dan Penyakit Tanaman, Fakutas Pertanian, Universitas Bengkulu. Penelitian ini merupakan percobaan dua faktor yang disusun secara faktorial menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAKL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah vaietas kedelai yaitu V1 =Anjasmoro, V2 =Devon II, V3 = Devatra I, V4 = Detap I, V5 = Dering, V6 = Grobogan dan faktor kedua adalah konsentrasi PEG 6000 yaitu P1 = 20% PEG. P0 = 0% PEG. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara varietas kedelai dengan konsentrasi PEG 6000. Varietas Anjasmoro dan Devatra I adalah varietas yang tergolong toleran, varietas Devon II adalah varietas yang tergolong peka, sedangkan Detap I, Dering dan Grobogan adalah varietas yang tergolong moderat toleran terhadap cekaman kekeringan pada fase generatif. Perlakuan PEG 6000 konsentrasi 20% terbukti dapat digunakan untuk mengevaluasi tingkat toleransi varietas kedelai terhadap kekeringan. Hal ini ditandai dengan hasil selisih perbandingan konsentrasi 20% PEG dengan konsentrasi 0% yaitu, tingkat kehijauan daun 23,68%, jumlah polong bernas 19,41%, bobot polong/tanaman 11,64%, berat 100 10,47%, bobot kering tajuk 18,8% dan meningkatnya jumlah polong hampa 45,56%.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 03:48 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 03:48 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20945 |
Actions (login required)
View Item |