SIKLUS HIDUP DAN MANAJEMEN LABA : KEPEMILIKAN PEMERINTAHAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Dwi, Yunita Rahmi and Pratana, P. Midiastuti and Rini, Indriani (2024) SIKLUS HIDUP DAN MANAJEMEN LABA : KEPEMILIKAN PEMERINTAHAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
Skripsi Dwi Yunita Rahmi C1C019044 - Dwi Yunita Rahmi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan bukti secara empiris memberikan bukti empiris bahwa manajemen laba akrual atau manajemen laba rill lebih besar pada tahap setiap tahap siklus hidup perusahaan. dan memberikan bukti secara empiris bahwa kepemilikan pemerintah memoderasi manajemen laba akrual maupun manajemen laba rill pada setiap tahap siklus hidup perusahan. Manajajemen laba akrual dalam penelitian ini diukur dengan proksi discretionary accruals menggunakan Model Jones Dimodifikasi. Sedangkan manajemen laba riil arus kas operasi abnormal (abnormal cash flo) dan biaya diskresioner abnormal (abnormal discretionary expenses) menggunakan model roychowdhury. Penelitian ini diuji menggunakan analisis regresi linear berganda dan analisis regresi moderasi dengan program SPSS versi 22. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2022. Dengan menggunakan metode purposive sampling, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19 perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan pada tahap siklus hidup introduction, growth, dan mature cenderung menggunakan manajemen laba rill, pada tahap siklus hidup shakeout cenderung menggunakan manajemen laba akrual, dan pada tahap siklus hidup decline perusahaan tidak melakukan manajemen laba akrual maupun manajemen laba rill. Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan kepemilikan pemerintah memoderasi dengan memperlemah manajemen laba pada siklus hidup growth dan mature, dan tidak memoderasi pada siklus hidup introduction dan shakeout, Implikasi penelitian ini adalah memberikan informasi teoritis mengenai teori agensi yang didalamnya teori agensi terkait dengan adanya konflik keagenan didalam praktik manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Teori agensi memiliki asumsi bahwa masing masing individu mempunyai kepentingan diri sendiri yang dapat menimbulkan konflik antara principal dan agent, asimetris informasi dan konflik kepentingan yang terjadi inilah mendorong agent untuk menyajikan informasi yang tidak sebenarnya kepada principal, terutama untuk infomasi pengukuran kinerja agent. Konflik kepentingan semakin meningkat terutama principal tidak memiliki informasi mengenai perusahaan secara xii keseluruhan mengakibatkan ketidakseimbangan informasi antara principal dan agent. Hal ini menyebabkan agent memikirkan cara bagaimana angka akuntansi yang disajikan dapat menjadi sarana untuk memaksimalkan kepentingannya yaitu dengan cara melakukan praktik manajemen laba. Bagi praktisi yaitu investor, penelitian ini mampu menjadi dasar pertimbangan sebelum melakukan investasi, agar dapat menilai perusahaan pada setiap siklus hidup ketika melakukan manajemen laba rill atau manajemen laba akrual untuk menarik perhatian investor mengenai peluang keberhasilan perusahaan dikemudian hari. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu, masih terdapat tidak bebas uji heteroksedastisitas pada beberapa siklus hidup perusahaan terutama untuk uji uji heteroksedastisitas pada uji regresi moderasi.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Accounting
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 02 Sep 2024 14:21
Last Modified: 02 Sep 2024 14:21
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21022

Actions (login required)

View Item View Item