ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI OSS RBA PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) BENGKULU

Venty, HS Manujung and Willy, Abdillah and Berto, Usman (2023) ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI OSS RBA PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

Archive (Thesis) TESIS__VENTY_HS_MANUJUNG - venty manujung.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB)

Abstract

Pada 9 Oktober 2021, Kementerian Investasi /Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) resmi meluncurkan Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko atau OSS Risk Based Approach (RBA). OSS Berbasis Risiko wajib digunakan oleh pelaku usaha sebelum memulai kegiatan usaha di Indonesia. Tujuan diintegrasikannya perizinan ke dalam aplikasi sistem OSS RBA merupakan upaya untuk mempermudah pengurusan perizinan berusaha, karena dengan sistem OSS ini pengguna dapat melakukan pengurusan izin berusaha secara mandiri, mulai dari registrasi, penginputan data, mengupload dokumen serta mencetak dokumen perizinan di manapun dan kapanpun tanpa harus datang ke Kantor DPMPSTP, membawa hardcopy, menunggu antri, dan lain sebagainya seperti sebelum adanya aplikasi sistem OSS. DeLone and Mclean (1992) mengembangkan suatu model sederhana yang disebut dengan model kesuksesan sistem informasi DeLone and Mclean (D & M Success Model). Model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean ini, dikelompokkan ke dalam enam kategori utama, yaitu: (i) Kualitas sistem (system quality), berkaitan dengan evaluasi sistem pengolahan informasi itu sendiri; (ii) Kualitas informasi (information quality), berkaitan dengan output sistem informasi; (iii) Penggunaan (use), berkaitan dengan penggunaan sistem informasi; (iv) Kepuasan pengguna (user satisfaction), berkaitan dengan responpenerima terhadap penggunaan output sistem informasi; (v) Dampak individual (individual impact), merupakan dampak informasi terhadap perilaku penerima; (vi). Dampak organisasi (organizational impact), merupakan dampak sistem informasi terhadap kinerja organisasi(DeLone& McLean, 1992). Penelitian ini merujuk pada model DeLone dan McLean yang telah digunakan dalam penelitian Abdillah & Usman (2020) yaitu ditujukan untukmengukur secara empiris dan menentukan pengaruh kualitas informasi, kualitas sistem dan kualitas layanan terhadap intensitas penggunaan dan kepuasan pengguna, pengaruh intensitas penggunanan dan kepuasan pengguna terhadap net benefit penggunaan aplikasi OSS RBA di DPMPTSP Bengkulu Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dengan cara menyebarkan quesioner kepada responden. Populasi penelitian ini masyarakat pengguna layanan OSS xii RBA (investor) melalui DPMPTSP Bengkulu periode 2020-2021 sebanyak 1.542 pengguna. Kuesioner ini terdiri atas 62 item pertanyaan, sampel penelitian 310. Model dianalisis dengan pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Modelling) berbasis komponen atau varian (component based) yang populer dengan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sistem dan kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Variabel kualitas informasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Variabel kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas layanan berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan, sedangkan variabel intensitas penggunaan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Variabel intensitas penggunaan dan kepuasan pengguna berpengaruh terhadap net benefit. Kesimpulan penelitian ini adalah dari sembilan hipotesis, tujuh hipotesis diterima dan dua hipotesis dinyatakan ditolak. Saran yang dapat diberikan Untuk peneliti selanjutnya, karena variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini memiliki koefisien determinasi yang kecil yaitu sebesar 28,5% pengaruh terhadap intensitas penggunaan 29,3% besar pengaruh terhadap kepuasan pengguna 29,7% pengaruh terhadap net benefit, maka kedepannya perlu untuk dilakukan penelitian selanjutnya dengan memasukkan variabel-variabel lain yang yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai jembatan untuk melakukan penelitian lanjutan khususnya di bidang kajian yang sama sebaiknya memperluas variabel penelitian yang digunakan sehingga menghasilkan penelitian yang lebih akurat.

Actions (login required)

View Item