Kajian Terhadap Pemberian Mahar Dan Uang Panaik (Uang Belanja) Dalam Perkawinan Adat Bugis Ditinjau Dari Hukum Perkawinan Islam

ROCKY, ERIC PRIANTO and Sirman, Dahwal and Andry, Harijanto (2019) Kajian Terhadap Pemberian Mahar Dan Uang Panaik (Uang Belanja) Dalam Perkawinan Adat Bugis Ditinjau Dari Hukum Perkawinan Islam. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
TESIS ROCKY ERIC PRIANTO.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Dalam kehidupan masyarakat adat, mahar merupakan suatu keharusan namun disamping itu ada juga uang panaik, karena pada umumnya keluarga calon mempelai laki-laki juga akan memberikan uang panaik (uang belanja) yang bernilai dan berharga. Janganlah hendaknya ketidak-sanggupan membayar uang panaik (uang belanja) yang jumlahnya besar, menjadi penghalang bagi berlangsungnya suatu perkawinan. Di dalam tesis ini, penulis ingin mengemukakan tentang Kajian Terhadap Pemberian Mahar dan Uang Panaik (Uang Belanja) Dalam Perkawinan Adat Bugis Ditinjau dari Hukum Perkawinan Islam. Dengan beberapa permasalahan pokok, yaitu : (1) bagaimana proses perkawinan adat Bugis? (2) bagaimana kedudukan mahar dan uang panaik dalam hukum perkawinan adat Bugis? (3) bagaimana pandangan hukum perkawinan Islam terhadap pelaksanaan pemberian mahar dan uang panaik dalam hukum perkawinan adat Bugis? Karena pada saat ini, khususnya pada masyarakat adat Bugis mahar dan uang panaik (uang belanja) biasanya dalam jumlah yang besar sehingga dikhawatirkan akan menjadi penghalang bagi berlangsungnya suatu perkawinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan proses perkawinan adat Bugis, serta untuk menggambarkan dan menjelaskan kedudukan mahar dan uang panaik dalam hukum perkawinan adat Bugis, dan untuk menggambarkan pandangan hukum perkawinan Islam terhadap pelaksanaan pemberian mahar dan uang panaik dalam hukum perkawinan adat Bugis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan literatur, peraturan perundang-undangan, penelitian terdahulu, sumber hukum adat, serta sumber hukum Islam. Hasil dari penelitian ini adalah proses perkawinan hukum adat akan sah apabila telah sesuai dengan ketentuan hukum adat setempat, serta kedudukan uang panaik merupakan suatu rukun, karena jika tidak ada uang panaik maka tidak ada perkawinan, dan hukum pemberian uang panaik dalam Islam adalah mubah atau diperbolehkan selama dalam prosesnya tidak adanya unsur paksaan. Penulis menganggap penting akan hal ini dan penulis menyarankan untuk memahami lebih lanjut akan Kajian Terhadap Pemberian Mahar dan Uang Panaik (Uang Belanja) Dalam Perkawinan Adat Bugis Ditinjau dari Hukum Perkawinan Islam. Kata kunci : Mahar, Uang Panaik, Perkawinan, Hukum Adat, Hukum Islam. x

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Hukum
Depositing User: Irma Rohayu, S.IPust
Date Deposited: 04 Sep 2024 09:04
Last Modified: 04 Sep 2024 09:04
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21178

Actions (login required)

View Item View Item