Ramadhi, Wijananto and Dwatmadji, Dwatmadji and Tatik, Suteky (2023) PENGARUH SISTEM PEMELIHARAAN TERHADAP UKURAN TUBUH, PANJANG BADAN, LINGKAR DADA, TINGGI GUMBA DAN LINGKAR SKROTUM PADA Bos sondaicus DI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
SKRIPSI RAMADHI WIJANANTO_E1C016075 - 06 R_N.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
Sapi merupakan hewan ternak yang dimanfaatkan sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja, dan kebutuhan lainnya. Salah satu bangsa sapi asli Indonesia adalah Sapi Bali. Asal usul Sapi Bali ini adalah Banteng ( Bos sondaicus) yang telah mengalami penjinakan atau domestikasi selama bertahun-tahun. Proses domestikasi yang cukup lama diduga sebagai penyebab sapi Bali lebih kecil dibandingkan dengan banteng. Sapi Bali juga mempunyai ciri-ciri fisik yang seragam, dan hanya mengalami perubahan kecil dibandingkan dengan leluhur liarnya (Banteng). Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh sistem pemeliharaan terhadap ukuran tubuh (panjang badan, lingkar dada, tinggi gumba, dan lingkar skrotum) pada sapi Bali (Bos sondaicus) di Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2022 di Desa Abusakim, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan 45 ekor sapi jantan berumur ±1.5 tahun dengan 3 perlakuan, yaitu sapi Bali (Bos sondaicus) dipelihara secara intensif dengan diberi pakan rumput dan solid fermentasi, sapi Bali (Bos sondaicus) dipelihara semi intensif dengan diberi pakan rumput/sistem grazing dan solid. Pada pagi hari, diliarkan/diluar kandang, kemudian menjelang malam dikandangkan, dan sapi Bali (Bos sondaicus) dipelihara secara ekstensif adalah sapi yang tidak dikandangkan dan diliarkan di perkebunan. Data yang diambil terdiri dari panjang badan, lingkar dada, tinggi gumba, dan lingkar skrotum. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA. Perlakuan yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 2,63%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemeliharaan sapi Bali (Bos sondaicus) berpengaruh nyata terhadap panjang badan (P<0.05) dan berpengaruh sangat nyata terhadap lingkar dada, tinggi gumba, dan lingkar skrotum (P<0.01). Kisaran ukuran tubuh sapi Bali (Bos sondaicus) yang dipelihara secara intensif, semi intensif, dan ekstensif secara berturut-turut adalah 104,4-157,0 cm, 95,4-119,5 cm, dan 97,0-115,9 cm untuk panjang badan; 113,0-175,0 cm, 132,0-156,0 cm, 134,0-156,0 cm untuk lingkar dada; serta 116, 3-126,0; 104,6-122,8 dan 102,0-118,4 cm untuk tinggi gumba, sedangkan kisaran lingkar skrotum sapi Bali (Bos sondaicus) yang dipelihara secara intensif, semi intensif, dan ekstensif secara berturut-turut adalah 24,0-27,0 cm, 21,0-28,0 cm, dan 21,0-26,0 cm. Sistem pemeliharaan secara intensif memberikan hasil yang paling baik dibandingkan dengan sistem pemeliharaan secara semi intensif dan ekstensif. Hal ini dipengaruhi oleh faktor pakan, dimana sapi Bali (Bos sondaicus) yang dipelihara secara intensif memperoleh kandungan pakan dan porsi yang lebih baik dibandingkan dengan pakan yang diperoleh oleh sapi Bali (Bos sondaicus) yang dipelihara secara semi intensif dan ekstensif.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 17 Sep 2024 04:31 |
Last Modified: | 17 Sep 2024 04:31 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21484 |
Actions (login required)
View Item |