Elti, Sriwahyuni and Dwinardi, Apriyanto and Nadrawati, Nadrawati (2023) INSIDENSI PENGGEREK BATANG PADI KUNING (Scirpophaga incertulas Walker) DAN PARASITOID TELUR DI DESA MARAS, KECAMATAN AIR NIPIS, KABUPATEN BENGKULU SELATAN. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
Skripsi Elti Sriwahyuni (E1K017018) - Elti Sriwahyuni.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
Abstract
Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil pangan utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Kebutuhan pangan nasional semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, sehingga diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi padi di dalam negeri. Upaya peningkatan produksi padi nasional menghadapi bebagai kendala, salah satunya yang sering dihadapi petani adalah serangan hama tanaman, misalnya penggerek batang padi kuning. Tanaman padi menjadi inang benyak jenis serangga hama sejak di persemaian sampai menjelang panen. Di antara banyak jenis serangga hama yang menyerang tanama padi yang sering menimbulkan kehilangan hasil adalah penggerek batang padi. Di Indonesia dikenal lima jenis penggerek batang padi, salah satunya adalah penggerek batang padi kuning (PBPK), Scirpophaga incertulas Walker. PBPK merupakan yang paling dominan di antara jenis-jenis penggerek batang padi lainnya pada skosistem padi beririgasi di Indonesia dan beberapa negara lain. Berbagai teknologi pengendalian hama telah dilakukan untuk mengendalikan PBPK, baik secara mekanis, biologi, kultur teknik maupun dengan insektisida. Saat ini yang sering dilakukan petani di berbagai sentra tanaman padi adalah dengan menggunakan insektisida kimia. Penggunaan insektisida yang kurang tepat hasilnya kurang memusakan. Dengan isu lingkungan yang semakin menjadi perhatian, penggunaan insektisida kimia bukan menjadi pilihan pertama, karena berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu diperlukan teknologi lain yang lebih ramah lingkungan. PBPK menjadi inang dari beberapa parasitoid telur yang sudah banyak dilaporkan. Dua jenis parasiotid telur penggerek batang padi yang pernah dilaporkan di Bengkulu adalah Telenomus rowani Gahan dan Tetrastichus schoenobii Farriere. Sedangkan di daerah lain selain kedua jenis tersebut, juga dilaporkan parasitoid telur lainnya, yaitu Trichogramma japanicum Ashamead. Sampai saat ini belum ada kajian lebih dalam yang dilakukan untuk mempelajari peran parasitoid sebagai pengontrol alami populasi PBPK di Bengkulu. Informasi tentang keanekaragaman dan peran parasitoid telur penggerek batang padi di lapangan sangat diperlukan untuk dikaji lebih lanjut perannya dalam mengontrol populasi PBPK dan kemungkinan potensinya untuk dikembangkan atau upaya konservasinya di alam. Penelitian telah dilakukan pada ekosistem persawahan di Desa Maras, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menduga insidensi serangan musiman, populasi kelompok telur, jenis parasitoid dan tingkat parasitasinya pada telur PBPK Penelitian dilakukan pada petak pengamatan seluas + 1 ha, yang berada pada hamparan pertanaman padi seluas 30 ha, yang didominasi varietas Cigeulis dan Ciherang, dengan sistem tanam jajar legowo 6:1, dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm. Petani setempat melakukan pengendalian hama secara terjadwal dengan insektisida kimia, empat sampai enam kali per musim dengan dosis yang bervariasi. Insektisida yang banyak digunakan di antaranya yang berbahan aktif Metil Tiofanat, Karbaril, Metomil, Fenobucarb, Nitenpiran, Fentin Asetat, Klorpirifos dan Imidokloprid. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei yang dilakukan pada bulan Februari - Mei 2022. Lokasi penelitian ditentukan dengan sengaja, pengamatan tanaman terserang dan koleksi telur PBPK dilakukan pada lima lajur transek sepanjang 50 m (lebar lajur 2 m) yang terdiri dari 20 sampel, dengan jarak sampel satu dengan sampel lainnya kurang lebih sama yaitu 10 rumpun. Pengamatan anakan terserang dan kelompok telur dilakukan sekali setiap minggu, sebanyak 10 kali selama musim tanam bulan Februari – Mei 2022. Pengamatan pertama dilakukan pada tanaman padi berumur 14 hari setelah tanam (HST). Koleksi kelompok telur PBPK dilakukan di luar transek dan telur dipelihara di dalam ruangangan untuk mengetahui jenis-jenis parasitoid yang muncul dan tingkat parasitasinya. Parasitoid yang muncul diamati di bawah mikroskop sterio, dan diidentifikasi dengan mengikuti kunci identifikasi dari Heindrichs (1994), dilakukan sampai tingkat famili dan genus. Secara umum tingkat serangan PBPK dalam satu musim tanam masih termasuk ringan. Kumulatif persentase serangan PBPK hanya mencapai 17%. Rerata jumlah anakan terserang sangat rendah pada tanaman muda sampai umur 35 HST, kemudian meningkat pada umur tanaman 42 HST, selanjutnya menurun ketika tanaman sudah memasuki fase generatif. Persentase tertinggi anakan terserang terjadi pada umur tanaman 42 HST, yaitu sebesar 4,8%, masih jauh di bawah ambang ekonomi PBPK untuk dilakukan pengendalian secara kimia. Jumlah kelompok telur yang ditemukan selama pengamatan berfluktuasi. Jumlah kelompok telur tertinggi terjadi pada pengamatan ke tiga dan ke empat (28 dan 35 HST), masing-masing 1,6 dan 2,4, selanjutnya cenderung menurun. Kelompok telur lebih banyak ditemukan ketika tanaman padi masih berada pada fase vegetatif dibandingkan pada fase generatif. Parasitasi yang tinggi mungkin menjadi salah faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat serangan PBPK. Dari perbedaan karakteristik morfologi, parasitoid yang ditemukan memarasit telur PBPK ada dua jenis, dari identifikasi sesuai dengan ciri morfologi genus Tetrastichus (Famili Eulopidae) dan Telenomus (Famili Scelionidae). Total parasitasi dari kedua parasitoid adalah 87,25%, masing-masing 54,49% untuk Tetrastichus sp. 32,76% untuk Telenomus sp.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Plant Pests and Diseases |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 02:19 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 02:19 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21500 |
Actions (login required)
View Item |