PENGUKURAN KINERJA PUSKESMAS BERDASARKAN KEPMENKES RI NO.828/MENKES/SK/IX/2008 ( STUDI KASUS PADA PUSKESMAS SEGINIM)

Lola, Pita Loka and Willy, Abdillah and Afrima, Widanti (2023) PENGUKURAN KINERJA PUSKESMAS BERDASARKAN KEPMENKES RI NO.828/MENKES/SK/IX/2008 ( STUDI KASUS PADA PUSKESMAS SEGINIM). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI PENGUKURAN KINERJA PUSKESMAS LOLA - lola pita.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Kinerja bagi suatu organisasi dianggap sebagai salah satu faktor yang sangat penting, karena dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau tolak ukur untuk mengukur tingkat keberhasilan organisasi dalam suatu periode tertentu. Bagi pihak manajemen sendiri pengukuran kinerja berperan sebagai alat untuk mengevaluasi organisasi pada periode yang lalu. Sistem kinerja yang baik dan sesuai dengan organisasi sangat diperlukan agar suatu organisasi dapat terus berkembang dan bersaing di dunia bisnis yang semakin kompetitif ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu kinerja Puskesmas Seginim. Pengukuran kinerja menurut Mulyadi (2017: 419) adalah pengukuran kinerja dianggap sebagai penentu secara berkala efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan.sebelumnya. Dengan demikian, dibutuhkan suatu sistem pengukuran kinerja yang dapat digunakan sebagai landasan untuk mendesain sistem penghargaan agar personel menghasilkan kinerjanya yang sejalan dengan kinerja yang diharapkan oleh organisasi. Salah satu pengukuran yang bisa dipakai untuk mengetahui kinerja Puskesmas adalah berdasarkan Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang SPM. Terdapat 18 pelayanan yang bisa diukur untuk mengetahui kinerja Puskesmas yaitu : Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4, Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani, Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan, Cakupan Pelayanan Nifas, Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani, Cakupan Kunjungan Bayi, Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI), Cakupan Pelayanan Anak Balita, Cakupan Pemberian Makanan Pendamping Asi Pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin, Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan, Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat, Cakupan Peserta KB Aktif, Cakupan Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit, Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin, Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin, Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan Di Kab/Kota, Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB Yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam, dan Cakupan Desa Siaga Aktif. Penelitian ini menggunakan metode campuran atau sering disebut dengan Mixed Method. Pelaksanaan penelitian metode campuran ini dengan menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Adapun jenis penelitian campuran dalam penelitian ix ini menggunakan strategi Eksplanatoris Sekuensial. Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh melalui pendekatan metode kuantitatif berupa penyebaran kuisioner (secara offline dan online) dan data sekunder yang diperoleh melalui pendekatan metode kualitatif, berupa wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini melibatkan pegawai dan pasien Puskesmas Seginim. Total sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden dengan 50 responden dari pegawai Puskesmas dan 50 dari responden pasien. Teknik pengolahan data penelitian ini menggunakan SPSS 16.0, mean aritmatik, dan Rumus untuk menghitung SPM. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) kinerja Puskesmas Seginim berdasarkan Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal telah berjalan dengan baik. Dari hasil data kuantitatif pencapaian kinerja Puskesmas Seginim menurut hasil kuesioner, kinerja Puskesmas Seginim sudah maksimal baik dari persepsi pasien dan persepsi pegawai. Begitu pula halnya dengan hasil data kualitatif, Kinerja Puskesmas Seginim berdasarkan Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 menurut hasil wawancara dan studi dokumen juga sudah baik dan dapat memenuhi target SPM; 2) faktor yang menjadi kendala dalam memenuhi standar pelayanan berdasarkan SPM yang diatur dalam Kepmenkes RI No.828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal adalah pembatasan sumber daya manusia (SDM), pembatasan sarana dan prasarana, pembatasan anggaran, kesadaran dan pendidikan masyarakat, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, pengawasan dan evaluasi yang kurang optimal, serta perubahan kebijakan yang sering terjadi; 3) tindakan yang perlu dilakukan oleh pengelola PKM dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan untuk meningkatkan kinerja pelayanan Puskesmas Seginim Berdasarkan SPM yang diatur dalam Kepmenkes RI No.828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal adalah evaluasi dan peningkatan sumber daya manusia , perbaikan sarana dan prasarana, optimalisasi penggunaan anggaran kesehatan, kampanye dan penyuluhan masyarakat, koordinasi dengan pusat dan lembaga pemerintah terkait, pengawasan dan evaluasi rutin, serta komitmen yang kuat terhadap implementasi SPM. Saran yang bisa peneliti berikan pada penelitian ini 1. Saran berdasarkan tanggapan responden pasien yang pernah merasakan pelayanan Puskesmas Seginim. A. Dimensi pelayanan kesehatan dasar (a. Peningkatan dan perbaikan pelayanan nifas, b. Peningkatan dan perbaikan pelayanan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat, c. Peningkatan dan perbaikan pelayanan penemuan dan penanganan penderita penyakit, d. Peningkatan dan perbaikan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin) B. Dimensi pelayanan kesehatan rujukan (a. Peningkatan dan perbaikan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin). 2. Saran berdasarkan tanggapan responden pegawai. A. Dimensi pelayanan kesehatan dasar (a. Peningkatan dan perbaikan pelayanan kunjungan ibu hamil, b. Peningkatan dan perbaikan pelayanan nifas, c. Peningkatan dan perbaikan pelayanan neonatus dengan komplikasi yang ditangani, d. Peningkatan dan perbaikan pelayanan penemuan dan penanganan penderita penyakit, e. Peningkatan dan perbaikan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin) B. Dimensi pelayanan kesehatan rujukan (a. Peningkatan dan perbaikan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin). 3. Saran berdasarkan temuan faktor￾faktor kendala (a. Evaluasi dan peningkatan sumber daya manusia, b. Perbaikan sarana x dan prasarana, c. Optimalkan penggunaan anggaran, d. Kampanye dan edukasi masyarakat, e. Koordinasi dengan pemerintah pusat dan lembaga terkait, f. Pengawasan dan evaluasi yang rutin , g. Komitmen terhadap implementasi SPM)

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Management
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 26 Sep 2024 06:54
Last Modified: 26 Sep 2024 06:54
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21623

Actions (login required)

View Item View Item