ANALISIS KOMPARASI USAHATANI KOPI ROBUSTA DAN ARABIKA DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG

Nadia, Lian Putri and Reflis, Reflis and Irnad, Irnad (2023) ANALISIS KOMPARASI USAHATANI KOPI ROBUSTA DAN ARABIKA DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI NADIA LIAN PUTRI E1D019013-1 - Nadia Lian.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Sejak dahulu kopi sudah diperdagangkan secara internasional dan merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia. (Pangkur, dkk., 2020). Pada tahun 2019, Indonesia menjadi negara produsen kopi ke-4 terbanyak di dunia dengan produksi kopi sebanyak 793.193 ton. (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2022). Terdapat beberapa jenis kopi yang dibudidayakan di Indonesia diantaranya kopi robusta atau Coffea canephora yang bisa hidup di lahan yang rendah dengan ketinggian di bawah 1.000mdpl karena memiliki adaptasi yang lebih baik dan tahan terhadap hama dan penyakit. Kopi lainnya berjenis arabika atau Coffea arabica yang cocok ditanami di dataran tinggi sekitar 1.000mdpl agar terhindar dari Hemelia vastatrix (HV) tentunya dengan teknis pemeliharaan yang baik dan penggunaan input yang berbeda dari kopi robusta. (Sulistyaningtyas, 2017; Abimanyu, dkk., 2018; Hanafi, dkk. 2019) Dalam upaya membudidayakan kopi robusta dan arabika tentunya mengeluarkan biaya yang berbeda yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing jenis kopi agar usahatani kopi dapat dijalankan dengan efektif. Dalam kasus ini digunakan kopi dengan jenis yang berbeda yaitu kopi robusta dan kopi arabika, maka ada kemungkinan pendapatan yang diperoleh petani akan berbeda, namun tidak menutup kemungkinan bahwa pendapatan petani sama besar. (Haryoko, dkk., 2018) Penelitian ini bertujuan 1) Menganalisis biaya produksi dan pendapatan usahatani kopi antara petani kopi robusta dan petani kopi arabika di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang. 2) Mengetahui perbandingan mana yang lebih tinggi antara pendapatan usahatani petani kopi robusta dan petani kopi arabika di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling dengan jumlah 25 responden petani robusta dan 30 responden petani arabika dan total jumlah responden 25 petani kopi. Analisis data yang digunakan untuk menghitung penerimaan, biaya produksi, dan pendapatan menggunakan analisis tabulasi sederhana. Untuk mengetahui perbedaan antara pendapatan usahatani pada status penguasaan lahan yang berbeda menggunakan uji beda rata￾rata atau t-hitung (Independent sample t-test). Terdapat perbedaan karateristik antara petani robusta dan arabika dalam hal usia, pengalaman usahatani, dan luas lahan. Rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani robusta sejumlah Rp3.580.850/Ha/Th dan biaya produksi petani arabika sejumlah Rp6.117.102/Ha/Th. Rata-rata penerimaan yang diperoleh petani robusta sejumlah Rp11.035.322/Ha/Th dan penerimaan petani arabika sejumlah Rp30.241.133/Ha/Th. Rata-rata pendapatan yang dihasilkan oleh petani robusta sejumlah Rp7.454.472/Ha/Th dan pendapatan petani arabika sejumlah Rp24.124.031 /Ha/Th. Rata-rata produktivitas kopi robusta 2.539kg/Th, sedangkan kopi arabika 4.704kg//Th. Rata-rata efisiensi usahatani robusta 12 sedangkan arabika 28.Hasil analisis uji T diketahui terdapat perbedaan yang signifikan antara bioaya, pendapatan, produktivitas, dan efisiensi petani robusta dan arabika. Kata Kunci: Usahatani Kopi, Biaya Usahatani, Pendapatan Petani

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 02 Oct 2024 04:15
Last Modified: 02 Oct 2024 04:15
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21827

Actions (login required)

View Item View Item