PERTUMBUHAN KALUS PISANG BARANGAN (Musa acuminata L.) DENGAN PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VITRO

Lidya, Dwi Aprilia and Rustikawati, Rustikawati and Marlin, Marlin (2023) PERTUMBUHAN KALUS PISANG BARANGAN (Musa acuminata L.) DENGAN PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VITRO. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI LIDYA DWI APRILIA - Lidya Dwi Aprilia.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (870kB)

Abstract

i komoditas penting dan merupakan komunitas pangan keempat terpenting di dunia. Kandungan pada buah pisang yaitu vitamin, mineral, kalium, protein dan karbohidrat. Kandungan Ca pada buah pisang dapat menetralisir efek garam dan MSG, K dapat menjaga keseimbangan air tubuh, kenormalan tekanan darah, fungsi jantung dan kerja otot dan vitamin B6 serta asam folat dapat berfungsi untuk perkembangan otak dan mencegah kanker usus. Memiliki banyak manfaat dan tingginya konsumsi pisang menyebabkan tanaman ini memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan dalam jumlah yang besar. Perbanyakan pisang secara konvensional dapat dilakukan dengan anakan pisang atau bonggol. Namun perbanyakan secara konvensional membutuhkan waktu yang lama. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Melalui kultur jaringan diperoleh bahan tanam yang cepat dan dalam jumlah banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bahan organik terbaik yang dapat meningkatkan pertumbuhan kalus pisang barangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2022, di Laboratorium Agronomi Divisi Bioteknologi dan Kultur Jaringan Tanaman, Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Eksplan yang digunakan berasal dari propagul steril hasil subkultur pisang barangan dari Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal diantaranya 2,4-D (kontrol), 2,4-D + air kelapa, 2,4 + ekstrak tauge dan 2,4-D + ekstrak bawang merah. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Satu unit percobaan terdiri dari 5 botol yang setiap botol berisi 1 eksplan. Sehingga terdapat 100 unit satuan percobaan. Pengaruh perlakuan dianalisis menggunakan analisis varian (ANAVA). Uji lanjut menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT). Tekstur kalus dianalisis secara visual merujuk pada literatur. Warna kalus dianalisis menggunakan Munsell Book Plant Tissue Color Chart. Hasil penelitian menunjukkan diameter kalus dan bobot kalus nyata lebih tinggi pada perlakuan tanpa bahan organik, penambahan air kelapa 200 ml/L dan penambahan ekstrak bawang merah 30 g/L dalam media MS + 2 ppm 2,4-D

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 09 Oct 2024 02:58
Last Modified: 09 Oct 2024 02:58
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/22035

Actions (login required)

View Item View Item