Riske, Laras Alvenisa and Kanang, S. Hindarto and Anandyawati, Anandyawati (2023) KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI DESA KARANG JAYA. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
SKRIPSI 2023_RISKE LARAS ALVENISA_E1F019013 - Riske Laras.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Sistem pertanian intensif terus berlanjut dalam jangka panjang akan berdampak pada kualitas tanah dengan demikian akan mengancam keberlangsungan usaha tani di lahan tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi, menghitung kelimpahan, keanekaragaman dan kemerataan makrofauna tanah pada berbagai penggunaan lahan serta menganalisis hubungannya dengan faktor lingkungan abiotik di kawasan Bukit Kaba, Desa Karang Jaya. Digunakan Metode garis transek (singgle transect line) untuk memotong di daerah penelitian dalam transek membagi 8 kategori lahan yang dibedakan berdasarkan manajemen pemupukan dan usia lahan B1 (lahan semak) C1, C2, dan C3 (lahan kebun kopi) serta V1, V2, V3 dan V4 (lahan hortikultura intensif). Pengambilan contoh fauna tanah menggunakan metode utama Pitfall trap. Data fauna tanah yang diperoleh selanjutnya ditentukan rata-rata jumlah individual fauna tanah; jumlah spesies/grup makrofauna tanah ditemukan; nilai indeks diversitas Shannon-Wiener dan indeks kemerataan evenness, Data faktor lingkungan abiotik dan fauna tanah kemudian di uji korelasi pearson untuk menentukan hubungan antara variabel. Hasil identifikasi makrofauna tanah secara keseluruhan pada beberapa penggunaan lahan yaitu menunjukkan kelimpahan sebanyak 1365 individu, yang termasuk kedalam 22 taksonomi, 3 kelas, 1 subkelas, 12 ordo, 2 subordo dan 4 famili. Filum Arthropoda didominasi oleh jenis Formicidae, Araneida, dan Diptera. Kelimpahan individu tertinggi yaitu pada Perkebunan kopi (C1) sebanyak 309 individu dan terendah pada Hortikultura intensif (V2) sebanyak 101 Individu. Indeks diversitas Shannon-wiener tertinggi diperoleh pada penggunaan lahan semak B1 (1,629) dan terendah pada lahan hortikultura intensif V3 (0,566). Nilai indeks kemerataan Evenness tertinggi pada kebun kopi C2 (0,856) sedangkan terendah pada lahan hortikultura intensif V3 (0,436). Terdapat hubungan yang erat dan signifikan antara bobot serasah dengan jumlah spesies, total individu dengan bobot serasah serta terdapat hubungan antara berat volume tanah (BV) dengan jumlah spesies menunjukkan nilai berkorelasi negatif dan signifikan
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Soil Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 14 Oct 2024 02:54 |
Last Modified: | 14 Oct 2024 02:54 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/22154 |
Actions (login required)
View Item |