Wirtha, Dwi Junia Zai and Tunjung, Pamekas and Mimi, Sutrawati (2023) EKSPLORASI DAN KARAKTERISASI CENDAWAN ENDOFIT ASAL TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) DI DESA TAWANG REJO KECAMATAN AIR PERIUKAN KABUPATEN SELUMA. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
DRAFT SKRIPSI WIRTHA DWI JUNIA ZAI (1) - Wirtha Dwi Junia Zai.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Cendawan endofit merupakan mikroorganisme dari kelompok jamur yang seluruh siklus hidupnya di dalam tubuh tanaman tanpa menimbulkan gejala infeksi penyakit. Cendawan endofit mampu menghasilkan senyawa sekunder yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk memacu laju pertumbuhan tanaman dan meningkatkan ketahanan tanaman dari cekaman biotik ataupun abiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi cendawan endofit yang berasosiasi dengan tanaman melon di Desa Tawang Rejo Kabupaten Seluma. Tanaman yang dijadikan sampel adalah tanaman sehat pada lokasi kebun melon. Metode yang digunakan yaitu mengambil sampel tanaman melon yang sehat, isolasi cendawan endofit pada bagian batang tua dan batang muda, daun tua dan daun muda tanaman melon, cendawan yang tumbuh dan keluar dari jaringan tanaman yang diisolasi, kemudian dimurnikan untuk dilakukan identifikasi setelah itu dilakukan uji patogenesitas. Hasil identifikasi didapatkan 12 isolat cendawan endofit. Isolat yang paling banyak ditemukan berasal dari batang yang sudah tua (7 isolat), diikuti dengan batang muda (2 isolat), kemudian pada daun tua (2 isolat) dan daun muda (1 isolat). Jenis cendawan endofit dari batang tua yaitu Cephalosporium sp., Pestalotia sp., Cladophialophora sp., Culvularia sp., cendawan A6 (belum teridentifikasi), cendawan A7 (belum teridentifikasi) dan Aspergillus sp. Pada jaringan batang muda ditemukan Aspergillus sp 3 dan Aspergillus sp 4, pada daun tua ditemukan Penicilium sp. dan pada daun muda ditemukan cendawan A5 (belum teridentifikasi) dan Aspergillus sp. 1. Hasil laju pertumbuhan diamati terdapat cendawan endofit yang mempunyai diameter koloni yang paling panjang yaitu cendawan endofit dengan kode CE 11, CE 4, CE 12, CE 9, dan CE 2. Berdasarkan pengamatan uji patogenesitas selama 7 hari setelah inokulasi (HSI) pada 12 isolat cendawan endofit didapatkan beberapa isolat yang tidak menimbulkan bercak sama sekali terdapat pada perlakuan CE 2, CE 3, CE 4, CE 5, CE 6, CE 11, dan CE 12.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Plant Pests and Diseases |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 02:07 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 02:07 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/22448 |
Actions (login required)
View Item |