PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN GELINGGANG (Cassia alata L.) TERHADAP HISTOMORFOLOGI USUS HALUS AYAM BROILER

Ega, Aprilia and Muhammad, Dani and Nurmeiliasari, Nurmeiliasari (2023) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN GELINGGANG (Cassia alata L.) TERHADAP HISTOMORFOLOGI USUS HALUS AYAM BROILER. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI EGA APRILIA 103 - ega “Apriliaega” aprilia.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Fitobiotik merupakan pengganti antibiotik asal tumbuhan yang memiliki kandungan zat bioaktif yang cara kerjanya sama dengan antibiotik. Salah satu fitobiotik yang digunakan adalah tumbuhan gelinggang (Cassia alata L.) yang mana pada penelitian ini digunakan untuk meningkatkan kesehatan usus halus ayam broiler dengan peranan sebagai antimikroba. Pengaruh fitobiotik pada jaringan saluran pencernaan dapat diamati melalui studi mikroskopis struktur jaringan yang menggunakan teknik pewarnaan khusus yang dikombinasikan dengan mikroskop cahaya dan elektron, untuk memperbesar dan melihat struktur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian ekstrak daun gelinggang (Cassia alata L.) dalam air minum terhadap histomorfologi usus halus ayam broiler. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2022 sampai bulan Januari 2023, pemeliharaan ayam broiler dilakukan di Kandang Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu selama 35 hari, ayam broiler yang telah dipelihara dipuasakan, disembelih, diambil segmen jejunumnya 2-3 cm dan difiksasi dalam Neutral Buffer Formalin 10% selama 24 jam. Pembuatan sampel preparat segmen jejunum dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi rumah sakit M Yunus dan pengamatan sampel preparat di Laboratorium Jurusan Peternakan Universitas Bengkulu menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 10×. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap RAL dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, tiap ulangan terdapat 10 ekor ayam broiler. P0: air minum tanpa ekstrak daun gelinggang (kontrol), P1: air minum yang diberikan 1,5% ekstrak daun gelinggang, P2: air minum yang diberikan 3% ekstrak daun gelinggang, P3: air minum yang diberikan 4,5% ekstrak daun gelinggang. Variabel yang diamati yaitu tinggi vili, kedalaman kripta dan rasio vili/kripta. Data yang diperoleh dianalisis ragam uji (Anova) untuk melihat pengaruh dan jika terdapat pengaruh dilakukan uji (DMRT) untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil data pengukuran perlakuan dengan level sampai 4,5% menunjukkan tinggi vili dan kedalaman kripta berpengaruh nyata (P<0,05) sedangkan rasio vili kripta berpengaruh tidak nyata (P>0,05). Rata-rata tinggi vili P0 (905,6±96,048), P1 (1167,2±37,191), P2 (1162,6±150,102), P3 (1150±248,226) µm. Rata-rata kedalaman kripta P0 (205,2±44,918), P1 (264,2±85,995), P2 (326,8±63,527), P3 (233,4±49,211) µm. Rata-rata rasio vili kripta P0 (4,68±1,551), P1 (4,83±1,597), P2 (3,74±1,213), P3 (5,05±1,109) µm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun gelinggang (Cassia allata L.) dalam air minum meningkatkan tinggi vili dan kedalaman kripta (P<0,05) tetapi tidak mempengaruhi rasio vili/kripta.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 16 Oct 2024 02:58
Last Modified: 16 Oct 2024 02:58
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/22477

Actions (login required)

View Item View Item