Yuni, Chartika Lubis and Djamilah, Djamilah and Nadrawati, Nadrawati (2023) IDENTIFIKASI NEMATODA PARASIT PADA TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) DI KECAMATAN SELUPU REJANG. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
Skripsi Jadi Yuni Chartika Lubis_E1K018028 - Yuni kartika lubis.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
Abstract
Tanaman seledri (Apium graveolens L.) merupakan salah satu komoditi sayuran dari family Apiaceae. Di Indonesia tanaman seledri banyak ditemukan di daerah Jawa Barat yaitu daerah Lembang, Ciwidey, Banjar hingga Kuningan. Manfaat tanaman seledri antara lain seperti bahan penyedap /bumbu masakan didapur. selain itu daun seledri dapat digunakan juga sebagai obat tradisional, serta mengandung banyak vitamin. Selain kaya akan manfaat tanaman seledri juga memiliki sisi nilai ekonomi. Hasil dan kualitas panen seledri dapat dipengaruhi oleh hama dan penyakit, salah satunya adalah nematoda parasit. Tanaman yang terserang nematoda dapat mengalami penurunan fungsi akar karena adanya gejala puru akar. Selain itu tanaman juga mengalami klorosis pada daun sehingga menjadi layu dan banyak rontok, hal ini juga yang menyebablan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, pada serangan berat dapat menyebabkan tanaman mati. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi nematoda yang berasosiasi dengan tanaman seledri dan mengetahui penampakan gejala serangan nematoda parasit pada tanaman seledri. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultass Pertanian, Universitas Bengkulu dari bulan Agustus hingga bulan November tahun 2022, di tiga lokasi yaitu Desa Kampung Baru, Air Meles Atas dan Air Duku yang berada di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu dimulai dari pengambilan sampel masing-masing lahan, ekstraksi dan isolasi nematoda, fiksasai nematoda, menghitung populasi nematoda, pembuatan preparat dan identifikasi nematoda. Hasil penelitian menunjukkan gejala serangan nematoda di atas permukaan tanah yaitu tanaman kerdil, daun klorosis, cepat layu dibandingkan tanaman yang sehat pada cuaca panas, serta jumlah daun yang sedikit. Sedangkan gejala di bawah permukaan tanah dapat dilihat jelas pada akar tanaman seledri yaitu pertumbuhan akar yang tidak normal, adanya puru akar akibat serangan nematoda. Hasil identifikasi nematoda pada tanaman seledri ditemukan empat genus nematoda parasit diantaranya yaitu Meloidogyne, Helicotylenchus, Tylenchus dan longidorus. Genus pertama adalah Meloidogyne, genus ini ditemukan pada sampel tanah dan jaringan akar tanaman. Berdasarkan pengamatan di bawah mikroskop nematoda yang ditemukan yaitu juvenil 2 dengan tubuh kecil agak lurus, nematoda jantan dan betina. Gejala serangan Meloidogyne sangatlah khas yaitu adanya puru pada akar tanaman, selain itu juga pertumbuhan terhambat, kerdil, klorosis, daun gugur, dan pada suhu yang tinggi tanaman akan cepat layu. Genus ke dua yaitu Helicotylenchus, ditemukan pada posisi istirahat spiral seperti huruf “G”. Helicotylenchus memiliki bagian kepala kerucut tumpul, nematoda betina memiliki vulva dengan ekor pendek pada bagian dorsal sedangkan nematoda jantan memiliki ekor yang lebih pendek disertai spikula sempurna dan melengkung. Gejala serangan yang diakibatkan oleh Helicotylenchus yaitu adanya luka-luka kecil di dalam jaringan korteks akar sehingga akar menjadi nekrosis yang kemudian membusuk. Genus ke tiga yaitu Longidorus dengan bentuk tubuh yang ramping dan memanjang, kepala tidak berlekuk, stilet panjang dan ramping, ekor bagian dorsal melengkung, ekor tumpul dengan ujung mengecil, vulva berbentuk celah melintang. Biasanya nematoda ini menyerang pada ujung akar sehingga ujung akar mengalami pembengkakan /puru akar. Selain itu juga akar yang terserang berhenti tumbuh, akar lateral berkurang serta nekrosis pada bagian akar yang terserang. Genus ke empat yaitu Tylenchus, memiliki tubuh yang ramping dan stilet yang pendek, bibir yang hampir tak terlihat namun memiliki otot yang kuat. Stilet bulat, lemah, dengan ukuran knob yang kecil, ekornya panjang serta runcing. Gejala serangan yang ditimbulkan yaitu akar tampak menebal dan kotor, akar membusuk, kematian pada jaringan korteks akar, daun mengecil, klorosis serta cepat layu. Berdasarkan data hasil analisis varian menunjukkan perbedaan kepadatan populasi pada setiap lahan. Kepadatan populasi tertinggi untuk ke tiga Desa sampel akar dan tanah terdapat pada genus Meloidogyne yang diikuti oleh genus Helicotylenchus, Tylenchus dan Longidorus. Perbedaan kepadatan populasi nematoda di setiap lahan diduga dipengaruhi oleh tekstur tanah, curah hujan dan ketinggian tempat. Pada empat genus yang ditemukan, Meloidogyne memiliki kepadatan populasi tertinggi. Hal ini juga dapat dilihat dari banyaknya gejala puru akar yang ditemukan disetiap sampel lahan. Selain itu juga mungkin disebabkan oleh kondisi lingkungan serta tanaman inang yang sesuai dengan siklus hidup nematoda tersebut. Meloidogyne merupakan nematoda parasit yang mempunyai tanaman inang lebih dari 2000 spesies tanaman contohnya seperti cabe, tomat, wortel, kubis, seledri dan lain sebagainya. Kata Kunci : Nematoda, Identifikasi, Tanaman Seledri, Serangan nematoda
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 03:40 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 03:40 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/22493 |
Actions (login required)
View Item |