UJI POTENSI LIMA ISOLAT CENDAWAN ENDOFIT ASAL TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT Powdery mildew

Lidya, Herlina Siadari and Tunjung, Pamekas and Nadrawati, Nadrawati (2023) UJI POTENSI LIMA ISOLAT CENDAWAN ENDOFIT ASAL TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT Powdery mildew. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI SAH - Lidya Herlina Siadari.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Salah satu penyakit utama yang terdapat pada tanaman melon adalah penyakit embun tepung. Tanaman melon yang terserang parah akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhenti dan mati sehingga dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil produksi. Pengendalian dengan fungisida dinilai kurang efektif dalam mengendalikan penyakit ini, untuk itu diperlukan alternatif lain salah satunya adalah penggunaan cendawan endofit. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi lima isolat cendawan endofit asal tanaman melon terhadap pertumbuhan dan ketahanan tanaman, serta perkembangan penyakit embun tepung. Cendawan endofit yang digunakan merupakan koleksi Laboratorium Proteksi Tanaman, Universitas Bengkulu yang telah diketahui sebagai spesies Pestalotia sp., Curvularia sp., Penicillium sp., Aspergillus sp.1 dan Aspergillus sp.2. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yang terdiri dari 5 perlakuan isolat cendawan endofit dan 1 kontrol. Aplikasi cendawan endofit sebanyak 10 ml per tanaman dengan kerapatan 106 spora/ml diberikan dengan cara disiramkan di sekitar perakaran tanaman melon berusia 14 HST. Inokulasi patogen Podosphaera xanthii penyebab penyakit embun tepung dengan kerapatan 106 spora/ml sebanyak 10 ml/tanaman diberikan 3 hari setelah inokulasi cendawan endofit dengan cara disemprotkan pada permukaan daun tanaman. Hasil penelitian pada tanaman menunjukkan pemberian cendawan endofit tidak memberikan efek pertumbuhan tinggi tanaman secara signifikan, namun dapat meningkatkan jumlah daun dan tingkat kehijauan daun tanaman yang terserang penyakit embun tepung. Tanaman yang diberikan perlakuan cendawan endofit CE3 (Penicillium sp.) CE4 (Aspergillus sp.1) dan CE5 (Aspergillus sp.2) memiliki rata-rata tingkat kehijauan daun tanaman, jumlah daun, jumlah buah dan bobot buah yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan cendawan endofit CE1 (Pestalotia sp.) dan CE2 (Curvularia sp.). Respon ketahanan asam salisilat tanaman melon berbeda nyata secara statistik pada setiap perlakuan cendawan endofit karena adanya interaksi cendawan endofit sebagai ketahanan tanaman. Produksi asam salisilat terbanyak dihasilkan oleh aplikasi cendawan CE5 (Aspergillus sp.2). Kata kunci : Tanaman melon, Cendawan endofit, embun tepung.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Pests and Diseases
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 17 Oct 2024 02:06
Last Modified: 17 Oct 2024 02:06
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/22561

Actions (login required)

View Item View Item