INTENSITAS SERANGAN LALAT BUAH Bactrocera spp. (Diptera : Tephritidae) PADA BUAH JAMBU BIJI DI KOTA BENGKULU

Willy, Dwi Sartika and Sempurna, Br. Ginting and Dwinardi, Apriyanto (2023) INTENSITAS SERANGAN LALAT BUAH Bactrocera spp. (Diptera : Tephritidae) PADA BUAH JAMBU BIJI DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
Skripsi Sidang Willy Dwi Sartika - Willy Dwi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Lalat buah (Bactrocera spp.) merupakan salah satu hama utama pada tanaman hortikultura di dunia. Bactrocera termasuk ordo Diptera, famili Tephritidae, memiliki arti penting dalam budidaya tanaman buah-buahan dan sayuran, karena lalat buah menyebabkan kerusakan buah serta menurunkan produksi buah. Jenis lalat buah yang merupakan hama penting hanya ada 8 spesies yang terdapat di Indonesia yaitu B. albistrigata (Maijere), B. dorsalis Hendel, B. papayae Drew dan Hancock, B. umbrosa (Fabricius), B. caudata (Fabricius) atau sinonim B. tau (Walker), B. cucurbitae (Coquillett), dan Dacus (Callantra) longicornis. Lalat betina hinggap pada buah dan bertelur dengan cara memasukkan ovipositor ke dalam buah. Buah yang baru diletakkan telur tidak banyak berbeda dengan buah yang masih bebas dari serangan lalat buah karena hanya memiliki titik-titik hitam kecil. Pada tingkat serangan yang berat, lalat buah mengakibatkan gugurnya buah sebelum mencapai kematangan yang diinginkan. Identifikasi lalat buah tidak hanya memberikan informasi yang relevan dengan bidang taksonomi, tetapi juga berguna untuk program pengendalian hama. Identifikasi lalat buah juga membantu untuk mengenali spesies lalat buah yang berpotensi menjadi hama tanaman komersial dan non komersial di suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan, dan jenis-jenis lalat buah yang menyerang buah jambu biji di Kota Bengkulu. Penelitian dilakukan dengan cara observasi langsung pada tanaman jambu biji di beberapa Kecamatan Kota Bengkulu. Selanjutnya melakukan pemerangkapan lalat buah di lokasi penelitian dan menghitung persentase serangan lalat buah di lapangan. Sampel buah terserang lalat buah dipelihara di Laboratorium sampai muncul lalat dewasa, kemudian diidentifikasi berdasarkan pedoman identifikasi. Pengamatan di lapangan, pemerangkapan lalat buah dewasa, dan pengambilan sampel buah terserang dilakukan pada September-Desember 2021, di Kota Bengkulu. Pemeliharaan (rearing) lalat buah dan identifikasi dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Pengamatan dan pengambilan sampel dilakukan pada kebun jambu kristal dan jambu mega merah, di Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu (3º44’59,3556” LS; 102 º17’31,1784” BT), dan pada tanaman jambu biji yang berada dipekarangan/halaman rumah penduduk di Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu (3º45’53,3016” LS; 102º18’32,0472” BT), di Kelurahan Cempaka Permai, Kecamatan Gading Cempaka (3º50’13,3944” LS; 102º17’54,564” BT), dan Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar (3º51’52,2036” LS; 102º19’39,3996” BT). Selama kegiatan pengamatan di lapangan dilaksanakan, data curah hujan, kelembaban udara, dan suhu harian diambil dari kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bengkulu. Rata-rata curah hujan, kelembaban nisbi dan suhu harian September-Oktober 2021, adalah kelembapan 84,26%, suhu 26.87 oC dan curah hujan 10,01mm/hari, pada bulan November-Desember 2021, dengan kelembapan 82,70%, suhu 26,09 oC dan intensitas hujan 76,75mm/hari. Hasil pengamatan lalat buah di Kota Bengkulu terdapat empat jenis lalat buah yang menyerang jambu biji yaitu, B. carambolae, B. papayae, B. albistrigata, B. umbrosa, untuk B. umbrosa didapatkan dari hasil pemerangkapan di lapangan, tidak menyerang jambu biji karena inangnya buah nangka, dari keempat jenis lalat buah B. carambolae lebih banyak jumlahnya dibandingkan B. papayae dan B. albistrigata jumlahnya sangat sedikit. Kelimpahan lalat buah tertinggi sebanyak 1258 ekor hasil pemerangkapan dan 316 ekor hasil dari pemeliharaan buah yang terserang di lapangan di Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu. Kelimpahan lalat buat terendah didapat di Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu yaitu sebanyak 144 ekor (pemerangkapan) dan 44 ekor (pemeliharaan). B. umbrosa yang sering menyebabkan kerusakan pada buah nangka ditemukan dalam jumlah sangat rendah. Persentase serangan lalat buah tertinggi ditemukan pada tanaman jambu biji di Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu dan Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar dengan rerata persentase serangan sebesar 57,79% dan 53,92%. Persentase serangan sedang terdapat di Kelurahan Cempaka Permai, Kecamatan Gading Cempaka dengan rerata persentase serangan sebesar 44,21%. Persentase serangan paling rendah terdapat di Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu dengan rata rata persentase serangan sebesar 22,07%. (Program studi Proteksi Tanaman, Jurusan Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Pests and Diseases
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 21 Oct 2024 01:36
Last Modified: 21 Oct 2024 01:36
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/22703

Actions (login required)

View Item View Item