ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PROVINSI BENGKULU PERIODE 2002-2007

Winata, Ferdika and Benardin, Benardin (2009) ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PROVINSI BENGKULU PERIODE 2002-2007. Undergraduated thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

[img] Text
PDF Ferdika Winata FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (989kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan Provinsi Bengkulu Periode 2002-2007. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan internet. Dalam metode ini ada beberapa metode analisis yang digunakan, diantaranya: 1. Pertumbuhan, PAD, BHBPB, SD 2. Kontribusi PAD, BHPBP, SD 3. Derajat Desentralisasi Fiskal 4. Kebutuhan Fiskal 5. Kapasitas Fiskal 6. Upaya Fiskal Kinerja Keuangan Provinsi Bengkulu Periode 2002-2007 setelah dianalisis diperoleh hasil bahwa Pertumbuhan PAD, BHPBP, SD pertumbuhanya berfluktuatif atau tidak stabil hal ini menandakan bahwa tingkat pertumbuhan di provinsi bengkulu sulit untuk diprediksikan sehingga sulit bagi pemerintah daerah dalam mengambil keputusan kebijakan yang akan diterapkan di provinsi Bengkulu. Jika dilihat dari Kontribusi PAD, BHPBP kontribusinya masih sangat kecil yakni apabila dibandingkan dengan transfer pusat ke daerah yang berupa Sumbangan Daerah (SD). Derejat Desentralisasi Fiskal Provinsi bengkulu Periode 2002-2007 hasilnya adalah rendah, dimana rasio PAD+BHPBP terhadap Total Pendapatan Daerah (TPD) dibandingkan dengan rasio sumbangan pemerintah pusat hasilnya rasio PAD+BHPBP lebih kecil dibandingkan rasio SD, menandakan kontribusi PAD, BHPBP masih kecil terhadap total pendapatan daerah dengan tingkat ketergantungan terhadap pemerintah pusat masih tinggi. Kebutuhan Fiskal memiliki porsi yang lebih kecil daripada Kapasitas Fiskal Provinsi bengkulu. Dilihat dari Upaya Fiskal Provinsi Bengkulu menggunakan elastisitas PAD terhadap APBD atas dasar harga berlaku, elastisitas cenderung mengalami penurunan seiring dengan penurunan persentase PAD, ini menandakan belum optimalnya pemerintah daerah dalam peningkatan PAD. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kinerja Keuangan Daerah Provinsi Bengkulu masih tergolong rendah, ketergantungan terhadap pemerintah pusat masih cukup tinggi, dapat dilihat dari kontribusi transfer pusat ke daerah berupa sumbangan daerah yang sangat besar dibandingkan dengan kontribusi PAD. Hal ini dikarnakan kurang optimalnya pemerintah daerah Provinsi Bengkulu dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang merupakan pendapatan utama daerah.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Development Economics
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 28 Nov 2013 23:33
Last Modified: 28 Nov 2013 23:33
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2272

Actions (login required)

View Item View Item