ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI PROVINSI BENGKULU

Wiji Rahayu , Shinta and M.Rusdi, M.Rusdi (2009) ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

Text Shinta Skripsi Ok FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (805kB)

Abstract

Pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM), merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan penganguran dan sempitnya lapangan pekerjaan karena usaha kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi, terutama dalam penyerapan tenaga kerja. Hal ini sudah terbukti pada tahun 1999 usaha kecil dan mengengah (UKM) mampu mempekerjakan sebanyak 99,4 persen dari seluruh angkatan kerja Indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui elestisitas penyerapan tenaga kerja pada sektor UKM di provinsi Bengkulu dan mengetahui kebijakan pemerintah dalam mengembangkan UKM di provinsi Bengkulu. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diambil dari badan pusat statistik provinsi Bengkulu dan dinas koperasi dan UKM provinsi Bengkulu. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dengan perhitungan elastisitas penyerapan tenaga kerja. Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata nilai elastisitas penyerapan tenaga kerja yang terjadi selama 8 tahun di provinsi Bengkulu rata-rata bernilai E < 1 atau dikatakan inelastis, hal ini berarti adanya peningkatan laju pertumbuhan nilai produksi sektor usaha kecil dan menengah tetapi tidak diiringi dengan peningkatan laju pertumbuhan penyerapan tenaga kerja. Ini dikarenakan masih banyaknya permasalahan yang dihadapi sehingga mempengaruhi proses produksi yang pada gilirannya akan mempengaruhi permintaan akan tenaga kerja. Selain itu juga dipengaruhi oleh inflasi dan tingkat harga yang berlaku pada saat itu. Dan elastisitas penyerapan tenaga kerja sektor usaha kecil dan menengah di provinsi Bengkulu yang bernilai E > 1 atau dikatakan elastis hanya terjadi pada tahun 2001 nilai E = 1,97 yang berarti adanya kecenderungan peningkatan laju pertumbuhan nilai produksi pada sektor usaha kecil dan menengah diiringi dengan peningkatan laju pertumbuhan penyerapan tenaga kerja.

Actions (login required)

View Item