IDENTIFIKASI TUBUH BUAH JAMUR PADA AREA TERSERANG PATOGEN BUSUK AKAR DI PERTANAMAN Acacia mangium Willd.

Shintami, Shintami and Mucharromah, Mucharromah and Hartal , Hartal (2009) IDENTIFIKASI TUBUH BUAH JAMUR PADA AREA TERSERANG PATOGEN BUSUK AKAR DI PERTANAMAN Acacia mangium Willd. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
Shintami FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (7MB)

Abstract

Busuk akar pada tanaman A. mangium oleh Ganoderma spp. atau Phellinus spp telah dilaporkan terjadi di berbagai tempat di Asia Tenggara, seperti di Malaysia, Filipina, Papua New Guinea, India dan Indonesia meskipun laporan penyakit ini masih terbatas. Insiden penyakit busuk akar pada tanaman A. mangium di Sumatera tercatat 326%. Menurut Semangun (2000), penyakit akar merah yang disebabkan oleh Ganoderma sp., serangannya lebih masuk kedalam tanah jika dibandingkan dengan JAP (Jamur Akar Putih) yang serangannya lebih menyebar di dekat permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tubuh buah jamur yang menyebabkan penyakit busuk akar pada tanaman A. mangium yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2009. Sampel tubuh buah jamur diambil dan dikumpulkan pada wilayah Subanjeriji dan Benakat. Untuk isolasi dan identifikasi tubuh buah jamur, dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman Jurusan Perlindungan Tanaman. Identifikasi jamur dilakukan dengan mengamati ciri makroskopis dan mikroskopis setiap isolat dan selanjutnya dideterminasi dengan kunci identifikasi jamur. Pada area terserang penyakit busuk akar di dua wilayah HTI Akasia Sumatera Selatan (Subanjeriji dan Benakat) didapat 30 sampel jamur pada 10 CPT yang berbeda. Ke-30 sampel tersebut diidentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis dan dideterminasi dengan kunci identifikasi. Sehingga didapat 5 jenis jamur patogen yang terbanyak ditemui di HTI Akasia Sumatera Selatan antara lain: Ganoderma australe, Ganoderma lucidum, Amauroderma conjuntum, Lenzites streoides, dan Rigidoporus microporus. Berdasarkan hasil identifikasi secara makroskopis dan mikroskopis kelima jenis jamur tersebut termasuk dalam kelas Basidiomycetes, karena kelima jenis jamur tersebut memiliki “Clamp conection” atau sambungan ketam. Dan kelima jenis jamur tersebut termasuk dalam ordo Polyporales atau jamur yang memiliki banyak pori-pori. Kelima jenis jamur tersebut memiliki ciri-ciri makroskopis yang hampir sama yaitu tepi tubuh buah dari kelima jenis jamur bergelombang, dan kelima jenis jamur memiliki diameter tubuh buah yang berbeda, yaitu G. australe diameter tubuh buahnya 9,75-1,75 cm, G. lucidum 9,25-4,8 cm, A. conjuntum 4,5-2,5 cm, L .stereoides 5,25 cm, dan R. microporus 10,75 cm. Mengingat banyaknya ragam patogen busuk akar yang menyerang di satu lokasi yang sama di HTI akasia Sumatera Selatan ini, maka perlu dicari teknik pengendalian yang efektif terhadap berbagai jenis patogen busuk akar tersebut, karena patogen yang menyerang HTI ini tidak hanya dari satu jenis jamur melainkan bisa lebih dari beberapa jenis jamur.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 29 Nov 2013 01:23
Last Modified: 29 Nov 2013 01:23
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2328

Actions (login required)

View Item View Item