PERTUMBUHAN AWAL KAYU BAMBANG LANANG (Madhuca aspera H.J.Lam) TERHADAP VARIASI TINGGI BIBIT DAN VARIASI LUBANG TANAM

Nurhayati , Arry and Putranto , Putranto and Deselina , Deselina (2009) PERTUMBUHAN AWAL KAYU BAMBANG LANANG (Madhuca aspera H.J.Lam) TERHADAP VARIASI TINGGI BIBIT DAN VARIASI LUBANG TANAM. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
Skripsi Arry Nurhayati FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (810kB)

Abstract

Salah satu upaya melestarikan hutan adalah dengan upaya rehabilitasi hutan dan lahan baik oleh masyarakat maupun oleh pemerintah. Masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang upaya konservasi dan rehabilitasi hutan dan lahan menjadikan upaya penanganan dan pencegahan bencana alam yang terjadi menjadi beban dan tanggung jawab pemerintah. Ini tentunya sudah sangat memprihatinkan dan memerlukan penanganan yang segera dari pemerintah dengan melaksanakan penanaman kembali tanaman-tanaman yang mempunyai fungsi lindung dan nilai ekonomi yang sangat tinggi melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) (Dinas Kehutanan,2005). Berdasarkan hal tersebut, dinilai perlu mengembangkan jenis-jenis kayu yang mampu tumbuh dengan baik di lahan kritis. Karena tidak semua tanaman mampu beradaptasi di lingkungan ekstrem, Bambang lanang merupakan salah satu jenis tanaman yang bernilai ekonomis, ekologis dan sosial yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan pada lahan marjinal, hutan tanaman industri dan hutan rakyat. Budidaya tanaman pada daerah kritis berbeda dengan budidaya pada daerah non kritis. Karena daya adaptasi tanaman berbeda pada kedua lokasi tersebut disamping itu standar bibit dan standar lubang tanam akan berbeda dibandingkan dengan daerah non kritis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tinggi bibit terhadap pertumbuhan awal Bambang lanang di lapangan.Mengetahui pengaruh ukuran lubang tanam terhadap pertumbuhan awal Bambang lanang di lapangan. Mengetahui pengaruh kombinasi antara tinggi bibit dan lubang tanam terhadap pertumbuhan awal Bambang lanang. Penelitian ini berlangsung pada bulan Mei - Agustus 2008 di wilayah Dusun Pulau Beringin Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Utara,. Penelitian ini menggunakan bibit 20-25 cm, 40-45 cm, dan 70-75 cm. Bibit ini diambil dari Persemaian CV Dua Putra Sejati sebanyak 90 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil analisis normalitas variabel penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua variabel yang tidak berdistribusi normal yaitu variabel tinggi tanaman dan jumlah daun sedangkan dua variabel berikutnya berdistribusi normal yaitu variabel diameter dan luas daun. Berdasarkan hasil analisis keragaman dengan menggunakan uji F diketahui bahwa variasi tinggi tanaman tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameter dan luas daun. Adapun variasi lubang tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan luas daun tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameter. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa interaksi antara tinggi tanaman dan lubang tanam tidak berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan yakni variabel tinggi tanaman, diameter tanaman, jumlah daun kecuali perlakuan variasi ukuran lubang tanam berpengaruh nyata terhadap variabel luas daun. Interaksi antara variasi tinggi dan variasi lubang tanam tidak menunjukkan pengaruh nyata pada semua variabel penelitian pada penelitian ini.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 29 Nov 2013 01:54
Last Modified: 29 Nov 2013 01:54
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2344

Actions (login required)

View Item View Item