PENGENDALIAN Aphis craccivora Koch. PADA KACANG PANJANG DENGAN EKSTRAK KASAR RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DAN BIJI MAKASAR (Brucea javanica L.) (SYELFI ANITA

Anita, Syelfi and Dwinardi , Apriyanto and Tri, Sunardi (2009) PENGENDALIAN Aphis craccivora Koch. PADA KACANG PANJANG DENGAN EKSTRAK KASAR RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DAN BIJI MAKASAR (Brucea javanica L.) (SYELFI ANITA. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
Skripsi Syelfi Anita.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (605kB)

Abstract

Usaha pengendalian hama dengan menggunakan insektisida nabati merupakan alternatif yang lebih aman terhadap lingkungan dan relatif lebih mudah dan murah untuk mengurangi penggunaan insektisida kimia. Penelitian ini terdiri dari dua set percobaan yang berbeda. Set percobaan pertama mengunakan ekstrak kasar rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) dan set percobaan kedua menggunakan ekstrak kasar biji makasar (Brucea javanica L.) yang diteliti untuk mengetahui konsentrasi dan waktu aplikasi yang tepat di lapangan dalam pengendalian A. craccivora. Pada perlakuan ekstrak rimpang kunyit konsentrasi yang diuji yaitu kontrol (0), 10%(b/v), 20%(b/v) dan 30%(b/v), sedangkan konsentrasi untuk ekstrak biji makasar yaitu kontrol (0), 0,5%(b/v), 1%(b/v) dan 1,5%(b/v). Pada penelitian juga digunakan kontrol positif sebagai pembanding, kontrol positif yang digunakan yaitu insektisida Deltametrin DecisR 2,5 EC dan sabun cuci cream 2,5%(b/v). Untuk waktu aplikasi ekstrak yaitu pada pukul 07.00, pukul 11.00 dan pukul 16.00. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dua faktor dengan tiga ulangan. Penelitian ini dilaksanakan di kebun praktikum Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu dari bulan Mei-Agustus 2007. Hasil percobaan dari pengamatan di lapangan menunjukan bahwa ekstrak rimpang kunyit dan ekstrak biji makasar mampu menurunkan populasi aphid sehingga populasinya 1,5 kali lipat lebih kecil dibanding kontrol. Tetapi tidak sebagaimana diharapkan, efektifitasnya masih lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan insektisida Deltametrin (DecisR 2,5 EC) dan sabun cuci cream. Pengaruhnya sangat singkat dilapangan. Untuk bobot polong kacang panjang yang dihasilkan berbeda tidak nyata antar tanaman yang diperlakukan dengan ekstrak pada konsentrasi berbeda, tetapi umumnya berbeda nyata dengan kontrol. Sedangkan dari pengamatan dilapangan hanya ditemukan satu jenis predator yang memangsa A. craccivora, yaitu kumbang tempurung (Coccinelidae).

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Pests and Diseases
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 01 Dec 2013 13:20
Last Modified: 01 Dec 2013 13:20
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2693

Actions (login required)

View Item View Item