PERTUMBUHAN DUA JENIS ANAKAN PISANG KEPOK PADA BEBERAPA DOSIS PUPUK KALIUM

Wikartien, Anna and Sigit, Sudjatmiko and Herry, Gusmara (2007) PERTUMBUHAN DUA JENIS ANAKAN PISANG KEPOK PADA BEBERAPA DOSIS PUPUK KALIUM. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

	Text I,II,III-ANA-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (508kB)
	Text IV,V-ANA-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (508kB)

Abstract

Salah satu usaha untuk mengembangkan tanaman pisang adalah dengan cara menyiapkan bibit yang berkualitas dalam jumlah yang besar. Tanaman pisang umumnya diperbanyak secara vegetatif, yaitu dengan menggunakan anakan yang tumbuh dari bonggol induknya. Perbanyakan dengan menggunakan jenis anakan sebagai bahan tanam merupakan perbanyakan yang praktis, efisien juga bernilai ekonomis tinggi. Ada 3 (tiga) jenis anakan yang dapat digunakan sebagai bahan tanam, yaitu anakan rebung (peeper), anakan muda (sword sucker), dan anakan dewasa. Selain pemilihan bahan tanam, pemberian pupuk juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman pisang. Salah satu pupuk yang sangat diperlukan tanaman pisang yaitu pupuk kalium. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk K yang terbaik terhadap pertumbuhan dua jenis anakan pisang kepok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2005 sampai Februari 2006 di Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor, Faktor pertama adalah dosis pupuk K yang terdiri dari lima taraf, yaitu K = 0 g K 1 2 O tan -1 , K 2 = 65 g K 2 O tan -1 , K = 130 g K Otan 2 -1 , K = 195 g K 4 O tan 2 -1 , K = 260 g K 5 O tan 2 -1 3 . Faktor kedua adalah jenis anakan yang terdiri dari dua taraf, yaitu A = jenis anakan rebung , dan A = jenis anakan muda . Dari kedua faktor tersebut diperoleh 10 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali, sehingga diperoleh 30 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdapat 3 tanaman, maka populasi seluruhnya sebanyak 90 tanaman. 1 2Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), diameter batang semu (cm), jumlah daun aktual (helai), luas daun (cm ), jumlah akar, panjang akar terpanjang (cm), bobot basah bagian bawah (g), bobot basah bagian atas (g). Semua variabel pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis varian pada taraf 5% dan dilakukan uji lanjut DMRT taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan relatif tinggi tanaman dan diameter batang semu jenis anakan rebung lebih cepat dibandingkan dengan jenis anakan muda. Interaksi antara dosis pupuk K dengan jenis anakan pisang kepok berpengaruh nyata terhadap variabel diameter batang semu, jumlah akar, dan bobot basah bagian bawah. Diameter batang semu anakan rebung yang terbesar diperoleh dengan pemberian dosis pupuk K yang tinggi. Sedangkan pemberian K tidak berbeda nyata terhadap diameter batang semu jenis anakan muda. Jumlah akar jenis anakan rebung terbanyak diperoleh dengan pemberian pupuk K sebanyak 65 g K 2 O tan 2 -1 sedangkan pemberian dosis K tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah akar pada jenis anakan muda. Pemberian K dengan dosis 195 g tan -1 dapat meningkatkan bobot basah bagian bawah jenis anakan rebung. Sedangkan bobot basah bagian bawah anakan muda yang terbesar diperoleh dengan pemberian dosis K 130 g K O tan 2 -1 . Jenis anakan sebagai faktor tunggal berpengaruh nyata terhadap semua variabel yang diamati. Jenis anakan muda memiliki tinggi, diameter batang semu, luas daun, panjang akar, jumlah akar, bobot basah bagian bawah, dan bobot basah bagian atas yang lebih baik dari pada jenis anakan rebung. Sedangkan pemberian K tidak berpengaruh nyata untuk semua variabel yang diamati kecuali, untuk panjang akar.

Actions (login required)

View Item