PERTUMBUHAN STEK BONGGOL PISANG JANTAN PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN INTERVAL PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR

Nama, Atasi Gosto and Mukhtasar,, Mukhtasar, and Widodo, Widodo (2007) PERTUMBUHAN STEK BONGGOL PISANG JANTAN PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN INTERVAL PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-ATA-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)
[img] Text
IV,V-ATA-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Pisang merupakan salah satu komoditi yang sangat populer di masyarakat, karena buah pisang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Upaya peningkatan produksi tanaman pisang Jantan perlu didukung oleh ketersediaan bahan tanam yang berkualitas baik. Salah satu upaya penyediaan bahan tanam dilakukan secara vegetatif dengan menggunakan stek bonggol. Tanaman pisang pada masa pertumbuhannya memerlukan hara yang cukup untuk memacu pertumbuhan pisang secara optimal. Salah satunya yaitu penggunaan pupuk organik cair Super Bionik. Pupuk organik cair Super Bionik diketahui mengandung unsur hara makro-mikro, asam-asam organik, senyawa asam amino, hormon tumbuh, senyawa bioaktif dan zat pengatur tumbuh (ZPT) alami. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi yang optimum dan pemberian pupuk organik cair yang terbaik pada stek bonggol pisang Jantan distadium awal pertumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Kelurahan Kandang Limun kecamatan Muara Bangkahulu kota Bengkulu dari bulan Desember 2005 sampai Februari 2006. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk (K) yaitu : K 0 = kontrol (0 ml/ air), K 1 = 2 ml/l air, K 2 = 4 ml/l air, K = 6 ml/l air. Faktor yang kedua adalah interval pemberian pupuk (I) yang terdiri dari I 3 = 1 minggu sekali, I 2 = 2 minggu sekali, I 3 1 = 3 minggu sekali. Dari kedua faktor dihasilkan 12 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga didapat 36 unit percobaan, setiap unit percobaan terdapat 3 tanaman, maka total populasi tanaman sebanyak 108 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan konsentrasi dan interval pemberian pupuk organik cair meningkatkan jumlah akar. Jumlah akar terbanyak (33,55 helai) terdapat pada perlakuan pemberian pupuk organik cair dengan interval 3 minggu dengan konsentrasi optimum 3,97 ml/L air. Sementara itu, perlakuan interval pemberian pupuk organik cair memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap semua peubah pengamatan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agronomy
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 02 Dec 2013 11:53
Last Modified: 02 Dec 2013 11:53
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2748

Actions (login required)

View Item View Item