PERTUMBUHAN STEK MIKRO DAN PEMBENTUKAN UMBI MIKRO KENTANG DENGAN PEMBERIAN Chlorocholine Chloride (CCC) PADA SUHU INKUBASI YANG BERBEDA

Kusmawati, Leza and Usman, Kris Joko Suharjo and Atra, Romeida (2007) PERTUMBUHAN STEK MIKRO DAN PEMBENTUKAN UMBI MIKRO KENTANG DENGAN PEMBERIAN Chlorocholine Chloride (CCC) PADA SUHU INKUBASI YANG BERBEDA. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-LEZ-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (88kB)
[img] Text
IV,V-LEZ-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (227kB)

Abstract

Keterbatasan lahan yang cocok (dataran tinggi) untuk pertanaman kentang merupakan salah satu hambatan untuk meningkatkan produksi kentang dalam negeri. Oleh karena itu perlu perluasan areal pertanaman di dataran yang lebih rendah. Teknik in vitro merupakan salah satu langkah awal untuk mendapatkan umbi bibit yang dapat membentuk umbi pada dataran yang lebih rendah. Permasalahannya pada dataran rendah, suhu akan meningkat. Suhu tinggi tidak dikehendaki oleh tanaman kentang karena biosintesis gibberelin (GA) akan meningkat, sehingga memacu pemanjangan stolon dan menghambat pembentukan umbi. Biosintesis GA bisa dihambat dengan retardan (anti GA) seperti Chlorocholine Chloride (CCC) dan cadangan makanan akan dialokasi ke organ penyimpanan (umbi). Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan 5 taraf konsentrasi CCC yang dapat memacu pertumbuhan dan pembentukan umbi mikro kentang yang terbaik pada suhu inkubasi yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2005 sampai Maret 2006 di laboratorium Kultur Jaringan Agronomi Divisi Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah Split Plot yang terdiri dari dua faktor. Sebagai petak utama (main plot) adalah suhu ruang kultur yaitu T1 = suhu rendah (18 o C) dan T 2 = suhu tinggi (25 o C). Faktor kedua pemberian CCC (sub plot) terdiri dari 5 taraf dengan konsentarasi C 0 = 0 mg/l (kontrol), C = 250 mg/l, C = 500 mg/l, C 2 = 750 mg/l dan C 3 4 1 = 1000 mg/l. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 10 kombinasi perlakuan dengan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat interaksi antara suhu dan CCC terhadap semua valiabel yang diamati. Tinggi tanaman, jumlah buku, jumlah daun dan jumlah akar dapat diproduksi pada suhu 25 C tanpa CCC. Tinggi tanaman, jumlah buku, jumlah daun dan jumlah akar terbaik dihasilkan pada perlakuan tanpa CCC. Perbedaan suhu 18 o C dan suhu 25 o C tidak berpengaruh terhadap pembentukan umbi mikro kentang, ini berarti umbi mikro kentang masih bisa terbentuk pada suhu 25 o C.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agronomy
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 02 Dec 2013 14:01
Last Modified: 02 Dec 2013 14:01
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2772

Actions (login required)

View Item View Item