RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS MALABAR/KIPAS PUTIH TERHADAP PEMUPUKAN FOSFOR (P)

Sepriana, Liza and Dotti, Suryati and Hasanudin, Hasanudin (2007) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS MALABAR/KIPAS PUTIH TERHADAP PEMUPUKAN FOSFOR (P). Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-LIZ-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (969kB)
[img] Text
IV,V-LIZ-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (969kB)

Abstract

Peningkatan produksi kedelai melalui ekstensifikasi (perluasan areal tanam) di luar Pulau Jawa menghadapi berbagai kendala kesuburan tanah, diantaranya adalah kandungan P tersedia rendah pada sebagian besar tanahnya. Salah satu cara mengatasi kendala tersebut adalah meningkatkan produksi kedelai dengan merakit varietas kedelai untuk menghasilkan galur-galur harapan yang berpotensi hasil tinggi dan toleran terhadap P rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk P yang optimal pada pertumbuhan dan hasil beberapa galur harapan kedelai hasil persilangan varietas Malabar dan Kipas Putih. Penelitian ini dilaksanakan mulai 24 September sampai 29 Desember 2005 di Kelurahan Kandang Limun Kecamatan Muara Bangkahulu, Kodya Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah 5 Galur + 2 Varietas terdiri dari: G Galur 19 BE, G 5 1 = Galur 11 AB, G = Galur 25 EC, G 6 2 = Galur 13 ED, G 3 = Galur 14 DD, G = Varietas Malabar, dan G 7 4 = = Varietas Kipas Putih. Faktor kedua adalah dosis pupuk P yang terdiri dari 4 taraf yaitu: P P 2 O 5 ha -1 , P 1 = 20 kg P 2 O 5 ha -1 , P 2 = 40 kg P 2 O 5 ha -1 , dan P 3 0 = 0 kg = 60 kg P 2 O 5 ha -1 . Kombinasi perlakuan sebanyak 28 kombinasi dan setiap kombinasi terdiri dari 2 tanaman (polibag). Sehingga total tanaman (polibag) yang digunakan adalah 168 polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara galur kedelai dan pupuk P pada variabel tingkat kehijauan daun, dan terdapat perbedaan yang nyata antar galur pada semua variabel pengamatan, kecuali tingkat kehijauan daun. Begitu juga pada perlakuan pupuk P terdapat perbedaan yang nyata antar dosis pupuk pada semua variabel pengamatan, kecuali umur berbunga dan umur panen. Pemberian pupuk P hingga 60 kg P 2 O 5 ha -1 dapat meningkatkan tingkat kehijauan daun pada galur 13 ED, 14 DD, varietas Malabar dan Kipas Putih, tetapi menurunkan tingkat kehijauan daun pada galur 11 AB, 19 BE, dan 25 EC. Galur 13 ED merupakan galur yang memiliki tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah buku subur, jumlah polong, dan jumlah polong bernas tertinggi. Bobot biji per tanaman pada galur 11 AB, 13 ED, 14 DD, dan 25 EC lebih tinggi dari Malabar (tetua) dan setara dengan Kipas Putih (tetua). Pemberian pupuk P 0 sampai 60 kg P 2 O 5 ha -1 belum mencapai dosis optimal pada semua variabel pengamatan. Pemberian pupuk P hingga dosis 60 kg P 2 O 5 ha -1 merupakan dosis pupuk yang memberikan hasil tertinggi untuk semua variabel pengamatan, kecuali pada variabel pengamatan bobot 100 biji.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agronomy
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 02 Dec 2013 14:06
Last Modified: 02 Dec 2013 14:06
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2773

Actions (login required)

View Item View Item