Rahman, Richard and Dotti, Suryati and Hasanudin, Hasanudin (2007) PENGARUH PEMBERIAN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI KETURUNAN VARIETAS MALABAR X KIPAS PUTIH. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.
Text
I,II,III-RIC-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
|
Text
IV,V-RIC-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Kebutuhan akan kedelai di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat, sementara -1 . Serangkaian penelitian telah dilaksanakan di Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu untuk merakit varietas kedelai di Ultisol yang menghasilkan galur-galur dari persilangan varietas Malabar/Kipas Putih dan galur-galur ini telah diidentifikasi sebagai galur yang memiliki keunggulan; efisien dalam penyerapan hara P, pertumbuhan kekar/kokoh, berat biji tanaman produksi kedelai masih rendah yaitu 1,28 ton ha -1 lebih tinggi, dan umur genjah. Banyak faktor yang mempengaruhi produksi kedelai diantaranya kondisi tanah. Propinsi Bengkulu merupakan daerah yang memiliki tanah ordo Ultisol yang dicirikan dengan unsur hara yang rendah, tingkat kemasaman yang tinggi, P tersedia rendah, Al-dd tinggi, serta kejenuhan basa rendah. Upaya peningkatan hasil kedelai di Ultisol dapat dilakukan dengan perbaikan kesuburan tanah, salah satunya dengan pemberian kapur. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil galur-galur harapan kedelai keturunan varietas Malabar x Kipas Putih pada dosis kapur berbeda. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2005 sampai Maret 2006 di Desa Pekik Nyaring Kec. Pondok Kelapa Kab. Bengkulu Utara. Penelitian melibatkan 2 faktor perlakuan yang disusun secara faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Faktor pertama adalah dosis kapur (K) dengan 2 dosis yaitu K 1 = 1 x Al-dd, dan K = 2 x Al-dd. Faktor kedua adalah galur harapan kedelai (G) dengan 5 galur dan 2 varietas pembanding yaitu 11 AB, 13 ED, 14 DD, 19 BE, 25 EC, varietas Malabar dan varietas Wilis. Variabel yang diamati terdiri dari jumlah bintil akar, panjang akar, berat kering akar, tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, jumlah cabang produktif, jumlah buku subur, jumlah polong isi, berat biji per tanaman, berat 100 biji, dan berat berangkasan kering. Hasil analisis varian menunjukkan bahwa perlakuan dosis kapur dan galur kedelai menunjukkan interaksi yang nyata pada variabel berat 100 biji. Galur menunjukkan 2perbedaan yang nyata terhadap variabel jumlah bintil akar, umur berbunga dan berat 100 biji. Sedangkan dosis kapur menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap variabel jumlah bintil akar, umur panen dan berat 100 biji. Galur 25 EC menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang lebih tinggi dibandingkan galur 11 AB, 13 ED, 14 DD, 19 BE, varietas Malabar dan varietas Wilis. Secara umum galur-galur harapan kedelai hasil persilangan varietas Malabar/Kipas Putih cendrung memperlihatkan pertumbuhan dan hasil lebih baik pada perlakuan pengapuran 2 x Al-dd dibandingkan dengan pengapuran 1 x Al-dd.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agronomy |
Depositing User: | 013 Rizky Septika Utami |
Date Deposited: | 02 Dec 2013 14:11 |
Last Modified: | 02 Dec 2013 14:11 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2774 |
Actions (login required)
View Item |