PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN FREKUENSI TERHADAP TANAMAN KAKAO DI PEMBIBITAN

Ripuan, Ripuan and Hermansyah, Hermansyah and Marlin, Marlin (2007) PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN FREKUENSI TERHADAP TANAMAN KAKAO DI PEMBIBITAN. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-RIP-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (89kB)
[img] Text
IV,V-RIP-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (115kB)

Abstract

Upaya peningkatan produksi kakao di Indonesia dapat dilaksanakan melalui program intensifikasi, ekstensifikasi dan rehabilitasi. Salah satu usaha yang dilaksanakan secara intensifikasi, yaitu penggunaan bibit yang berasal dari biji atau secara generatif. Bibit tanaman kakao sangat ditentukan oleh pemilihan bibit unggul dan bermutu baik. Dengan bertambahnya kebutuhan dan luas areal pertanaman maka diperlukan bibit berkualitas dalam jumlah yang cukup. Untuk itu diperlukan suatu teknik budidaya yang mampu menghasilkan bibit yang berkualitas, salah satunya adalah melalui pemupukan di pembibitan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi pupuk organik cair yang optimal dan frekuensi pemberian pupuk yang tepat bagi tanaman kakao serta mengetahui interaksi antara konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk organik cair pada pembibitan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2005 di Kelurahan Kandang Limun Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) disusun secara faktorial, faktor pertama konsentrasi pupuk (P) yang terdiri dari P0 = kontrol (tanpa pemupukan), (P1) = 2 ml/1 liter air , (P2) = 4 ml/ 1Liter air, (P3) = sebanyak 6 ml/ 1 liter air, (P4) = 8 ml/ 1 liter air. Faktor kedua adalah frekuensi pemberian pupuk (W) terdiri dari; (W1) = satu minggu sekali, (W2) = dua minggu sekali, (W3) = tiga minggu sekali, (W4) = empat minggu sekali. Sehingga terdapat 20 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang 3 kali dan setiap ulangan ada 3 unit tanaman maka didapat 180 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk organik cair pada bibit kakao terhadap semua variabel pengamatan. Konsentrasi pupuk organik cair secara tunggal berpengaruh berbeda nyata terhadap semua variabel pengamatan kecuali pada diameter batang, berat basah tajuk, dan berat kering tajuk. Perlakuan konsentrasi optimum adalah 4,15–5,91ml dengan tanaman yang tertinggi adalah 30,26 cm, rata-rata berat basah akar terbanyak adalah 6,24 g, dan rata-rata luas daun terluas adalah 129,59 cm 2 , serta rata-rata tingkat kehijauan daun tertinggi adalah 33,98. Frekuensi pemberian pupuk organik cair pada bibit kakao secara tunggal berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agronomy
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 02 Dec 2013 14:15
Last Modified: 02 Dec 2013 14:15
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2775

Actions (login required)

View Item View Item