PERTUMBUHAN BIBIT MANGGIS PADA BEBERAPA JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN

Helmi, Sofyan and Atra, Romeida and Hermen, Malik (2007) PERTUMBUHAN BIBIT MANGGIS PADA BEBERAPA JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

	Text I,II,III-SOF-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (7MB)
	Text IV,V-SOF-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (7MB)

Abstract

Dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman manggis, faktor penting yang menunjang keberhasilan pengembangan dan perbaikan kualitas manggis adalah dengan menyediakan bibit manggis yang bermutu dalam jumlah banyak dan waktu singkat. Tanaman manggis memiliki akar tunggang dan serabut, akar tunggang tumbuh cukup dalam dan kuat sedangkan akar serabut tumbuhnya agak dangkal dan jumlah sedikit. Oleh karena itu tanaman manggis memiliki pertumbuhan yang lamban. Pada saat pertumbuhan awal tanaman manggis tumbuh berjalan normal sebagaimana tanaman buah lainnya, akan tetapi pada saat berumur 2 bulan diperkirakan cadangan makanan pada biji sudah terkuras habis selanjutnya pertumbuhan tanaman mengandalkan serapan air dan hara dari perakaran. Peralihan sumber energi pertumbuhan dari biji ke perakaran yang menyebabkan tanaman mengalami perlambatan tumbuh. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyerapan unsur hara tanaman melalui pupuk daun. Dewasa ini, selain pupuk yang diberikan melalui tanah yang unsur-unsur haranya diserap melalui akar, dikenal pula pupuk daun. Pupuk daun adalah jenis pupuk yang diberikan kepada tanaman dengan jalan menyemprotkannya melalui (pada) daun tanaman yang kita pupuk. Kelebihan yang paling mencolok dari pupuk daun, yaitu penyerapan haranya berjalan lebih cepat dibanding pupuk yang diberikan lewat akar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi yang optimum dan jenis pupuk daun yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan bibit manggis. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Juni 2006, di Lahan Percobaan Laboratorium Agronomi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara s plit pl ot dari masing-masing kombinasi perlakuan mempunyai 6 ulangan, tiap ulangan terdiri dari satu tanaman. Petak utama (m ain plot), yaitu jenis pupuk daun dengan 2 jenis pupuk daun : Gandasil D (J 1 ), Bayfolan (J 2 ). Sedangkan anak Petak (s ub pl ot) adalah konsentrasi yang di gunakan terdiri dari 5 taraf : Tanpa konsentrasi (T 0 ), 3000 ppm (T 1 ), 6000 ppm (T 2 ), 9000 ppm (T 3 ), 12000 ppm (T 4 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara jenis dan konsentrasi pupuk daun memberikan pengaruh terhadap jumlah daun, jumlah daun respon linier positif terhadap pupuk Gandasil dan sebaliknya respon linier negatif terhadap pupuk Bayfolan, yaitu dengan persamaan garis regresi Y Gandasil = 30 + 0,6X (R =0,75), Y Bayfolan = 38 - 0,5333X (R 2 2 = 0,3019). Jumlah daun terbanyak adalah 37,2 helai terdapat pada perlakuan jenis pupuk Gandasil pada taraf konsentrasi 12000 ppm. Hubungan antra konsentrasi pupuk daun dengan peubah tinggi tanaman membentuk pola linier dengan persamaan garis regresi Y= 3,6393 + 0,0569X (R = 0,2214). Rata-rata tinggi tanaman tertinggi adalah 4,3221 cm yang di peroleh pada konsentrasi 12000 ppm. Hubungan antara konsentrasi pupuk daun dengan peubah diameter batang membentuk pola linier dengan persamaan garis regresi Y = 0,1166 + 0,0048X (R 2 2 = 0,4709). Rata-rata diameter batang terbesar adalah 0,1742 cm diperoleh pada konsentrasi 12000 ppm. Jenis pupuk daun secara tunggal tidak memberikan yang nyata pada semua peubah yang pengamatan.

Actions (login required)

View Item