KERAGAAN SETEK MIKRO TANAMAN KENTANG PADA POPULASI TANAM DAN UKURAN POLYBAG YANG BERBEDA

Rhedo, Umarsyah and Usman, Kris Joko Suharjo and Supanjani, Supanjani (2007) KERAGAAN SETEK MIKRO TANAMAN KENTANG PADA POPULASI TANAM DAN UKURAN POLYBAG YANG BERBEDA. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-UMA-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (150kB)
[img] Text
IV,V-UMA-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (122kB)

Abstract

Produksi tanaman kentang di Indonesia menghadapi masalah ketersediaan bibit bermutu. Usaha yang mungkin dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan tehnik kultur in vitro. Setek mikro hasil kultur in vitro apabila ditam di lapangan akan menghasilkan umbi mini. Penanaman setek mikro dilapangan belum diketahui populasi tanam dan ukuran polybag yang optimal bagi pertumbuhan dan hasilnya. Populasi tanaman dapat menimbulkan kompetisi antar tanaman yang mengakibatkan tanaman tumbuh tidak sempurna. Penelitian ini bertujuan : (1) Mendapatkan kombinasi perlakuan populasi setek mikro dan ukuran polybag yang optimal bagi pertumbuhan dan hasil setek mikro. (2) Mendapatkan kepadatan populasi optimal setek mikro di dalam polybag bagi pertumbuhan dan hasil setek mikro. (3) Mendapatkan ukuran polybag yang optimal bagi pertumbuhan dan hasil setek mikro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan agustus 2005 sampai Maret 2006 di laboratorium Laboratorium Kultur Jaringan UNIB, Kotamadya Bengkulu dan Desa Mojorejo, Kabupaten Rejang Lebong . Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah populasi setek (P) yang terdiri atas 3 perlakuan, yaitu P1 = 1 setek/polybag, P2 = 2 setek/polybag, dan P3 = 3 setek/polybag. Faktor kedua adalah ukuran polybag (U) yang terdiri atas 3 ukuran yaitu U1 = 18 cm x 25 cm, U2 = 20 cm x 30 cm, dan U3 = 30 cm x 30 cm Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf 5 %, jika hasil analisis yang diperoleh menunjukkan perbedaan nyata, maka akan dilakukan uji beda rata-rata DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukan populasi yang rendah meningkatkan tinggi tanaman, bobot kering tanaman, bobot kering akar, diameter umbi, jumlah umbi yang terbentuk per tanaman, dan bobot basah umbi per tanaman, namun menurunkan jumlah umbi yang terbentuk per polybag. Ukuran polybag yang besar meningkatkan bobot kering tanaman, bobot kering akar, diameter umbi, jumlah umbi per polybag, jumlah umbi per tanaman, bobot basah umbi per polybag dan bobot basah umbi per tanaman. Interaksi populasi tanaman dan ukuran polybag tidak berpengaruh terhadap semua variabel pengamatan kecuali pada variabel panjang akar dan bobot basah umbi rata-rata.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agronomy
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 02 Dec 2013 14:47
Last Modified: 02 Dec 2013 14:47
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2787

Actions (login required)

View Item View Item