Marsaurina, Damevra and Bambang, Sumantri and Mustopa , Romdhon (2009) KINERJA FINANSIAL TIGA PEDAGANG BESAR BERAS DI KOTA BENGKULU (Studi Kasus pada UD. 9 Pilar, UD. Satu Putri dan UD. Hery, Pasar Panorama). Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.
Text
SKRIPSI pdf DAMEVRA-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Usaha dagang beras merupakan perusahaan dagang yang membantu dalam penyediaan dan distribusi beras di Kota Bengkulu. Permasalahan yang dihadapi oleh usaha dagang beras ini adalah pengelolaan dana yang dimiliki belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja finansial tiga pedagang besar beras di Kota Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bengkulu, yaitu Pasar Panorama yang merupakan sentra pedagang besar dengan volume penjualan yang besar. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu pada UD. 9 Pilar, UD. Satu Putri, dan UD. Hery. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan pemilik UD. 9 Pilar, UD. Satu Putri dan UD. Hery dan beberapa pengurus sedangkan data sekunder adalah data keuangan selama satu tahun (1 Juli 2006 - 30 Juni 2007) yang diperoleh dari perusahaan yaitu laporan keuangan berupa laporan neraca, laporan Rugi/Laba dan data yang berupa catatan transaksi keuangan harian. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan metode analisa kuantitatif dan kualitatif. Untuk mengukur kinerja keuangan digunakan analisa rasio keuangan antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio rentabilitas. Berdasarkan hasil pembahasan dapat diketahui bahwa kinerja keuangan UD. 9 Pilar dari rasio likuiditas, baik rasio lancar, rasio cepat maupun rasio kas, menggambarkan kondisi UD. 9 Pilar yang belum likuid. Rasio solvabilitas, ditinjau dari rasio modal dengan aktiva tetap dan rasio hutang dengan total aktiva dinyatakan solvabel sementara rasio hutang dengan modal belum solvabel, namun secara umum kondisi solvabilitas UD. 9 Pilar adalah solvabel. Rasio aktivitas, ditinjau dari perputaran persediaan, perputaran aktiva dan perputaran modal kerja aktivitasnya cukup tinggi, menunjukkan kondisi UD. 9 Pilar sudah cukup aktif dan efisien. Rasio rentabilitas, nilai- nilai rasio rentabilitas menjelaskan bahwa kemampuan UD. 9 Pilar untuk menghasilkan keuntungan masih rendah. Kinerja keuangan UD. Satu Putri ditinjau dari rasio likuiditas, nilai rasio-rasio likuiditasnya menunjukkan bahwa kondisi UD. Satu Putri adalah illikuid, namun bila dilihat dari angka rasio yang hampir mendekati 100 % pada rasio cepat dan rasio kas menunjukkan kondisi yang baik, karena UD. Satu Putri dapat meningkatkan likuiditasnya dengan cepat. Rasio solvabilitas, berdasarkan nilai rasio solvabilitas yang diperoleh menunjukkan kondisi UD. Satu Putri adalah solvabel. Rasio aktivitas, dengan nilai-nilai rasio aktivitas yang dimiliki menunjukkan kondisi UD. Satu putri sudah aktif dan efisien. Rasio rentabilitas, berdasarkan nilai rasio rentabilitas yang diperoleh maka dapat diketahui bahwa kemampuan rentabilitas UD. Satu Putri cukup tinggi, meskipun pada periode 30 juni 2007 ketiga rasio rentabilitas mengalami penurunan. Kinerja keuangan UD. Hery ditinjau dari rasio likuiditas adalah likuid karena UD. Hery memiliki nilai-nilai rasio likuiditas yang mencapai nilai standar. Keadaan ini menggambarkan bahwa UD. Hery sudah cukup kuat dalam menjamin hutang-hutangnya atau kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Rasio solvabilitas, dengan nilai rasio solvabilitas yang diperoleh menunjukkan kondisi UD. Hery adalah solvabel. Rasio aktivitas, dengan nilai-nilai rasio aktivitas yang cukup tinggi, ini berarti bahwa dilihat dari rasio aktivitasnya kondisi UD. Hery sudah aktif dan efisien. Rasio rentabilitas, bila dilihat dari nilai rasio rentabilitasnya dapat diketahui bahwa kemampuan UD. Hery untuk menghasilkan laba tinggi. Agar kondisi UD. 9 Pilar, UD. Satu Putri dan UD. Hery lebih baik, hendaknya ketiga usaha dagang meningkatkan kemampuan likuiditasnya yang masih rendah dengan meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara mengurangi aktiva lancar yang diimbangi dengan pengurangan hutang lancar dalam jumlah yang lebih besar atau dengan aktiva lancar tertentu diusahakan untuk mengurangi jumlah hutang lancar. Peningkatan likuiditas ini akan berdampak pada peningkatan rasio aktivitas dan rentabilitas. Keadaan rasio rentabilitas UD. Satu Putri dan UD. Hery sudah baik namun mereka harus tetap menjaga kemampuan rentabilitasnya dengan pemeriksaan dan penekanan terhadap biaya yang dikeluarkan terutama pada pos HPP dan operasional serta manajemen yang baik dalam mengatur sumber dana usaha, agar dapat berjalan lebih efisien dan efektif. Sedangkan untuk UD. 9 Pilar perlu berusaha lebih baik dalam meningkatkan kemampuan rentabilitasnya dengan cara meningkatkan penjualan dan pendapatan yang akan datang dan memperkecil biaya-biaya yang terjadi seperti biaya eksploitasi, biaya operasional dan biaya-biaya lainnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 02 Dec 2013 15:01 |
Last Modified: | 02 Dec 2013 15:01 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2795 |
Actions (login required)
View Item |