EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAKTERI ANTAGONIS DALAM PEGENDALIAN PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA TANAMAN JAHE

Nainggolan, Christon and Hendri , Bustaman and Bambang, Purnomo (2007) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAKTERI ANTAGONIS DALAM PEGENDALIAN PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA TANAMAN JAHE. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
IV,V-CRI-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)
[img] Text
I,II,III-CRI-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Pseudomonas solanacearum pada tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan penyakit sangat penting di Indonesia karena penyakit ini dilaporkan menyerang pertanaman jahe di daerah-daerah sentra produksi tanaman jahe dengan tingkat kerusakan 40-70 %. Untuk itu perlu dilakukan tindakan pengendalian yang efektif yaitu pengendalian secara biologi dengan memanfaatkan bakteri antagonis. Hasil penelitian ada empat bakteri antagonis yang potensial untuk menekan perkembangan penyakit layu bakteri pada tanaman jahe di Bengkulu, yaitu isolat Pseudomonas fluorescens, isolat Bacillus, dan isolat Achromobacte, Pseudomonas putid dapat menurunkan serangan penyakit 60-84 %, pengujian efektivitas bakteri tersebut masih terbatas pada uji laboratorium dan rumah kawat oleh karena itu perlu pengujian penggunaan bakteri antagonis yang telah ditemukan tersebut di lapang. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas penggunaan bakteri antagonis dalam menurunkan persentase serangan penyakit layu bakteri dan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman yang disebabkan oleh P. solanacearum pada tanaman jahe. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Tanaman dan di lahan percobaan Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, pada bulan November 2005 sampai dengan Maret 2006. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) lima perlakuan, yaitu B 1 = rimpang dicelup dengan air steril, B = rimpang dicelup dalam suspensi isolat Bacillus, B 3 2 = rimpang dicelup dalam suspensi isolat Achromobacter, B 4 = rimpang di celup dalam suspensi P. fluoresncens, B = rimpang dicelup dalam suspensi kombinasi dari ketiga bakteri antagonis. Masingmasing perlakuan menggunakan kerapatan 10 7 5 sel/ml dan di ulang empat kali, sehingga terdapat 20 unit pecobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga bakteri antagonis yang di uji tidak dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman jahe dan tidak mempengaruhi perkembangan penyakit layu bakteri. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa bakteri antagonis yang efektif menurunkan persentase serangan adalah isolat Achromobacter dengan penurunan persentase serangan 77,42 %, sedangkan isolat Bacillus, isolat P. fluorescens, dan kombinasi ketiga bakteri antagonis menunjukkan efektivitas cukup dengan penurunan persentase serangan 60,65 %, 54, 49 %, dan 69,12 %.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Pests and Diseases
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 02 Dec 2013 15:12
Last Modified: 02 Dec 2013 15:12
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2800

Actions (login required)

View Item View Item