FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONVERSI LAHAN DARI USAHATANI JAGUNG KE KELAPA SAWIT DI KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SELUMA PROPINSI BENGKULU

Nauri, Muhamad and Agus, Purwoko and M., Zulkarnain Y. (2009) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONVERSI LAHAN DARI USAHATANI JAGUNG KE KELAPA SAWIT DI KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SELUMA PROPINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
PDF.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (403kB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di dua desa, Desa Riak Siabun dan Desa Bukit Peninjau II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Propinsi Bengkulu pada bulan Juni sampai dengan Juli 2008. Responden adalah petani yang melakukan konversi lahan dari usahatani jagung ke kelapa sawit dan pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (perposive). Tujuan dari penelitian ini adalah Menghitung berapa besar luas lahan petani yang dikonversikan dari usahatani jagung ke usahatani kelapa sawit, mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan konversi lahan dari usahatani jagung menjadi usahatani kelapa sawit Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Sampel yang diambil sebesar 25 % dari jumlah populasi yaitu sebanyak 36 orang dengan distribusi untuk Desa Riak Siabun 14 orang dan 22 orang untuk Desa Bukit Peninjau II berdasarkan Proposional Simple Random Sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Rank Spearman dan Pearson Product Moment dengan tingkat kepercayaan 95 % (α/2=0,025) dan untuk menguji tingkat signifikasinya digunakan nilai t hitung dengan dua arah. Untuk menjelaskan karakteristik responden digunakan rata-rata skor dari keseluruhan responden yaitu berupa pengkategorian menggunakan rentang nilai atau interval. Untuk mengetahui besarnya lahan petani yang di konversikan dari usahatani jagung ke kelapa sawit digunakan analisa diskriptif . Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, rata-rata umur petani adalah 41 tahun, tingkat pendidikan formal 6 tahun (setingkat sekolah dasar), pendidikan non formal 1 kali/tahun, jumlah tenaga kerja dalam keluarga 4 orang, pengalaman berusahatani jagung 7 tahun serta penerimaan usahatani jagung Rp. 339 722,22,-. Petani memiliki rata-rata skor persepsi terhadap usahatani jagung sebesar 31 dan luas lahan petani yang di konversikan dari usahatani jagung ke kelapa sawit di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Propinsi Bengkulu adalah 96,94 %. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan Pearson Product Moment diketahui bahwa Faktor penerimaan usahatani jagung memiliki hubungan nyata dengan konversi lahan sedangkan ketersediaan tenaga kerja dalam keluarga, persepsi petani terhadap usahatani kalapa sawit, pengalaman dalam berusahatani jagung, pendidikan formal dan pendidikan non-formal tidak memiliki hubungan yang nyata dengan konversi lahan. Dengan demikian disarankan supaya pemerintah menaikkan harga jagung untuk menguranggi konversi lahan yang dilakukan oleh petani dan membuat kebijakan untuk menahan laju konversi lahan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 02 Dec 2013 22:07
Last Modified: 02 Dec 2013 22:07
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2815

Actions (login required)

View Item View Item