KARAKTERISTIK AIR TANAH PADA BEBERAPA TANAH ORDO ULTISOL DAN MODIFIKASINYA MELALUI PEMBERIAN MULSA

Sustri, Lidya and Bandi , Hermawan and Hasanudin, Hasanudin (2007) KARAKTERISTIK AIR TANAH PADA BEBERAPA TANAH ORDO ULTISOL DAN MODIFIKASINYA MELALUI PEMBERIAN MULSA. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-LID-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (98kB)
[img] Text
IV,V-LID-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (96kB)

Abstract

Air tanah merupakan salah satu sifat fisik penting yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap pertumbuhan tanaman dan aspek-aspek kehidupan manusia lainnya. Selain sebagai komponen penyusun jaringan tanaman, air tanah juga berfungsi dalam pelarutan dan transportasi unsur hara ke akar-akar tanaman. Secara tidak langsung air tanah mempengaruhi pertumbuhan tanaman dengan cara mengontrol temperatur tanah. Kehilangan air bagi tanaman dapat menyebabkan terhentinya pertumbuhan tanaman dan defisiensi air yang terus menerus menyebabkan tanaman mati. Kekurangan air juga dapat mengakibatkan menurunnya pertumbuhan dan produksi tanaman itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi, karakteristik air tanah pada 3 jenis tanah Ordo Ultisol yang ada di Propinsi Bengkulu dan modifikasinya melalui pemberian mulsa. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari sampai Juni 2006 di Laboratorium Ilmu Tanah Universitas Bengkulu dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian UNIB. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 tahap; Tahap 1: Evaluasi karakteristik air tanah, Tahap 2: Percobaan rumah kaca. Percobaan rumah kaca menggunakan RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah Jenis tanah, terdiri atas tiga jenis yaitu: Tanah yang memiliki tekstur kasar dan bahan organik terendah, Tanah yang memiliki tekstur sedang dan bahan organik sedang, dan Tanah yang memiliki tekstur halus dan bahan organik tertinggi. Faktor kedua adalah penggunaan jenis mulsa terdiri dari tiga taraf : Tanpa Mulsa, Mulsa Jerami padi, dan Mulsa Lamtoro. Air tersedia tertinggi diperoleh melalui pemberian mulsa lamtoro. Jenis tanah Tf. 2.1 (Padang Kemiling) memiliki tingkat ketersediaan air tanah yang lebih tinggi dibandingkan jenis tanah Bfg. 1.2 (Dusun Besar 1) dan jenis tanah Tahura. Tanah Tf. 6.2 (Padang Kemiling) memiliki kandungan bahan organik yang lebih tinggi.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Soil Science
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 03 Dec 2013 15:31
Last Modified: 03 Dec 2013 15:31
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2838

Actions (login required)

View Item View Item