ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR, PDB DAN SUKU BUNGA KREDIT INVESTASI TERHADAP INVESTASI SWASTA DALAM NEGERI DI INDONESIA PERIODE 1986- 2005

Juliana, Juliana and Sunoto, Sunoto (2007) ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR, PDB DAN SUKU BUNGA KREDIT INVESTASI TERHADAP INVESTASI SWASTA DALAM NEGERI DI INDONESIA PERIODE 1986- 2005. Undergraduated thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

	Text I,II,III-JUL-FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (199kB)
	Text IV,V-JUL-FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (279kB)

Abstract

Investasi merupakan unsur yang sangat penting dalam memajukan perekonomian suatu negara, karena tanpa investasi maka pembangunan ekonomi akan berjalan lambat. Memasuki awal periode 1980-an, peranan investasi pemerintah mulai tergeser posisinya oleh investasi swasta, sehubungan dengan penurunan harga minyak yang menyebabkan merosotnya penerimaan pemerintah. Untuk menindak-lanjuti hal ini maka pemerintah berusaha menggali potensi dari sektor swasta guna menunjang pembangunan ekonomi nasional. Upaya menggali potensi dari sektor swasta dilakukan pemerintah melalui penciptaan iklim investasi yang kondusif. Melalui berbagai paket kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi yang disederhanakan, maka pemerintah dinamika penanaman modal yang menarik bagi sektor swasta. Selain itu untuk meningkatkan investasi, pemerintah dapat mengambil kebijaksanaan melalui pengendalian jumlah uang beredar, suku bunga kredit investasi dan PDB yang dihasilkan di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Bengkulu. Penelitian dengan menggunakan analisis partial adjusment model digunkan untuk melihat penyesuaian dari jangka pendek ke jangka panjang. Apabila koefisien penyesuaian mendekati satu maka adanya kedekatan hubungan jangka pendek dengan jangka panjang. Dari hasil penelitian didapat angka koefisien penyesuaian sebesar 0,78, berarti bahwa proses penyesuian investasi jangka pendek ke jangka panjang berjalan cepat. Hasil perhitungan dengan mengunakan estimasi model PAM (partial adjusment model) untuk jangka pendek: Ln PMDNt-1 = 3.4846 +0.3135Ln JUB+0.3574 Ln PDB-0.1073 Ln BNG+ 0.2316 Ln PMDNt-1 Fungsi investasi jangka panjang didapat dari hasil pembagian fungsi jangka pendek dibagi dengan koefisien penyesuaian, sehingga didapati persamaan: Ln I *= 4.4674385 + 0.40192Ln JUB+ 0.45825 Ln PDB - 0.13767LN BNG Dari persamaan jangka panjang dapat dilihat perbedaan koefisien dari masingmasing variabel jauh lebih besar dari persamaan koefisien variabel jangka pendek. Hal ini menyatakan bahwa adnya penyseuaian investasi jangka pendek ke jangka panjang. Dari Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel JUB, PDB, Tingkat Bunga kredit investasi berpengaruh signifikan terhadap Investasi Investasi merupakan unsur yang sangat penting dalam memajukan perekonomian suatu negara, karena tanpa investasi maka pembangunan ekonomi akan berjalan lambat. Memasuki awal periode 1980-an, peranan investasi pemerintah mulai tergeser posisinya oleh investasi swasta, sehubungan dengan penurunan harga minyak yang menyebabkan merosotnya penerimaan pemerintah. Untuk menindak-lanjuti hal ini maka pemerintah berusaha menggali potensi dari sektor swasta guna menunjang pembangunan ekonomi nasional. Upaya menggali potensi dari sektor swasta dilakukan pemerintah melalui penciptaan iklim investasi yang kondusif. Melalui berbagai paket kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi yang disederhanakan, maka pemerintah dinamika penanaman modal yang menarik bagi sektor swasta. Selain itu untuk meningkatkan investasi, pemerintah dapat mengambil kebijaksanaan melalui pengendalian jumlah uang beredar, suku bunga kredit investasi dan PDB yang dihasilkan di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Bengkulu. Penelitian dengan menggunakan analisis partial adjusment model digunkan untuk melihat penyesuaian dari jangka pendek ke jangka panjang. Apabila koefisien penyesuaian mendekati satu maka adanya kedekatan hubungan jangka pendek dengan jangka panjang. Dari hasil penelitian didapat angka koefisien penyesuaian sebesar 0,78, berarti bahwa proses penyesuian investasi jangka pendek ke jangka panjang berjalan cepat. Hasil perhitungan dengan mengunakan estimasi model PAM (partial adjusment model) untuk jangka pendek: Ln PMDNt-1 = 3.4846 +0.3135Ln JUB+0.3574 Ln PDB-0.1073 Ln BNG+ 0.2316 Ln PMDNt-1 Fungsi investasi jangka panjang didapat dari hasil pembagian fungsi jangka pendek dibagi dengan koefisien penyesuaian, sehingga didapati persamaan: Ln I *= 4.4674385 + 0.40192Ln JUB+ 0.45825 Ln PDB - 0.13767LN BNG Dari persamaan jangka panjang dapat dilihat perbedaan koefisien dari masingmasing variabel jauh lebih besar dari persamaan koefisien variabel jangka pendek. Hal ini menyatakan bahwa adnya penyseuaian investasi jangka pendek ke jangka panjang. Dari Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel JUB, PDB, Tingkat Bunga kredit investasi berpengaruh signifikan terhadap Investasi Swasta dalam Negeri di Indonesia, namun pengujian secara parsial hanya variabel JUB, PDB, Tingkat Bunga Kredit Investasi berpengaruh signifikan terhadap investasi swasta dalam negeri, sedangkan variabel investasi tahun sebelumnya tidak berpegaruh signifikan terhadap investasi swasta dalam negeri di Indonesia. . Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini maka diharapkan pemerintah terus mengupayakan kerja sama dengan luar negeri sehingga Indonesia dapat dikenal oleh negara lain sebagai tempat investasi yang tepat dan menguntungkan bagi para investor. Pemerintah juga hendaknya dapat menerapkan kebijakankebijakan secara tepat sehingga Jumlah uang Beredar (JUB), PDB, Tingkat Bunga Kredit Investasi secara tidak langsung akan mendorong investasi Swasta di Indonesia.

Actions (login required)

View Item