PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN LEVEL LARUTAN TEMULAWAK (Curcuma xanthoriza ROXB) TERHADAP JUMLAH DAN JENIS MIKROBA PADA TABUT BLOCK

Meyarini, Mike and Urip , Santoso and Tris, Akbarillah (2007) PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN LEVEL LARUTAN TEMULAWAK (Curcuma xanthoriza ROXB) TERHADAP JUMLAH DAN JENIS MIKROBA PADA TABUT BLOCK. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-MIK-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (109kB)
[img] Text
IV,V-MIK-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (75kB)

Abstract

Tabut block merupakan suatu bentuk suplemen bagi ternak ruminansia. Tabut terdiri dari tapai singkong, dedak, jagung, NaCl, TSP, semen, mineral premik, urea, kapur, dan larutan temulawak dengan komposisi tertentu. Larutan temulawak dan tapai mempunyai kemampuan dalam meningkatkan kecernaan ransum. Modifikasi perbandingan panambahan larutan temulawak dan tapai dapat mempengaruhi perkembangan jamur dan bakteri pada tabut blok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis serta jumlah jamur dan bakteri pada tabut blok dengan beberapa level waktu penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2005, di desa Air Duku kecamatan Selupu Rejang kabupaten Rejang Lebong. Rancangan yang digunakan adalah rancangan Acak Lengkap pola Faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu level larutan temulawak (faktor A) dan lama penyipanan ( Faktor B). Variabel yang diamati adalah jumlah dan jenis jamur dan bakteri yang dilakukan dalam dua ulangan pada TTA (larutan temulawak 15%) TTB (larutan temulawak 20%) TTC (larutan temulawak 25%) Dari hasil sidik ragam dapat diketahui bahwa lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah bakteri sedangkan pada jamur lama penyimpanan berpengaruh nyata (P<0,05), tetapi komposisi bahan yang berbeda pada bakteri menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05) dan terjadi interaksi (P<0,05), sedang pada jamur terjadi perbedaan yang nyata dan interaksi (P<0,05) tidak terjadi. Berdasarkan hasil penelitian dsapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah dan jenis jamur dan bakteri pada tabut blok selama 84 hari penyimpanan tidak menunjukan perkembangan mikroba yang merugikan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 04 Dec 2013 13:57
Last Modified: 04 Dec 2013 13:57
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3055

Actions (login required)

View Item View Item