PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG BIJI KARET (Hevea brasiliensis Muel Arg) TERHADAP KUALITAS KARKAS AYAM KAMPUNG PADA UMUR 16 MINGGU

R., Suzi Villianti and Urip , Santoso and Hardi, Prakoso (2007) PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG BIJI KARET (Hevea brasiliensis Muel Arg) TERHADAP KUALITAS KARKAS AYAM KAMPUNG PADA UMUR 16 MINGGU. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-SUZ-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (194kB)
[img] Text
IV,V-SUZ-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (49kB)

Abstract

Dalam usaha peternakan 60 – 80 % dari biaya produksi adalah untuk biaya pakan. Harga pakan selalu naik sehingga perlu diupayakan mencari bahan pakan alternatif penggantinya. Upaya yang dapat dilakukan untuk menekan tingginya biaya pakan yaitu dengan memanfaatkan sumber pakan yang mudah didapat, tersedia berkesinambungan, murah harganya, tidak bersaing dengan kebutuhan manusia dan memiliki nilai nutrisi yang cukup. Penggunaan bahan pakan non konvensional seperti limbah pertanian dan limbah industri sangat penting dan strategis pada saat sekarang maupun yang akan datang sehingga diharapkan dapat menekan biaya pakan tanpa menurunkan performans dan mutunya. Salah satu alternatif bahan pakan yang berasal dari limbah pertanian adalah tepung biji karet (Hevea brasiliensis Muel Arg) yang dapat digunakan sebagai pakan unggas terutama ayam kampung sebagai sumber energi dan sumber protein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh pemberian tepung biji karet terhadap kualitas karkas ayam kampung pada umur 16 minggu. Penelitian ini telah dilaksanakan dari pertengahan bulan Januari sampai pertengahan bulan April 2005 bertempat di desa Kuala Lempuing, Bengkulu dan Laboratorium Peternakan Universitas Bengkulu dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 5 ulangan setiap ulangan menggunakan 5 ekor ayam kampung. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tepung biji karet dapat diberikan pada ayam kampung umur 16 minggu sebesar 15 % dari total ransum. Hasil uji organoleptik tidak terjadi perbaikan kualitas karkas pada warna karkas, warna daging, dan rasa daging tetapi terjadi perbaikan kualitas pada bau amis. Selain itu, terjadi peningkatan nilai pada meat bone ratio dada dengan meningkatnya level perlakuan sedangkan pada meat bone ratio paha sebaliknya.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 04 Dec 2013 14:17
Last Modified: 04 Dec 2013 14:17
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3067

Actions (login required)

View Item View Item