Andrianto, Bagus and Wiryono, Wiryono and Deselina, Deselina (2007) INVENTARISASI TUMBUHAN YANG DIMANFAATKAN MASYARAKAT DESA TANJUNG TERDANA DARI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) RAJO LELO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PONDOK KELAPA, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.
Text
I,II,III-BAG-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (7MB) |
|
Text
IV,V-BAG-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (25MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan dan macam pemanfaatannya dari TAHURA Rajo Lelo dan sekitarnya, Oleh masyarakat Desa Tanjung Terdana, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian dilakukan di Desa Tanjung Terdana dan TAHURA Rajo Lelo, dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Sementara data dan informasi diperoleh dari masyarakat dan observasi lapangan, dengan dukungan data sekunder. Inventarisasi dilakukan terhadap jenis tumbuhan di TAHURA Rajo Lelo yang dimanfaatkan masyarakat Desa Tanjung Terdana secara langsung dan tidak langsung, termasuk pendeskripsian pemanfaatan lahan di TAHURA dan aktifitas masyarakat di TAHURA Rajo Lelo sebagai bentuk interaksinya. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa masyarakat Desa Tanjung Terdana masih memanfaatkan jenis tumbuhan dari TAHURA Rajo Lelo dan sekitarnya dalam kehidupan sehari-harinya. Macam pemanfaatan masyarakat atas jenis tumbuhan dari TAHURA Rajo Lelo meliputi pemanfaatan langsung dan tidak langsung. Pemanfaatan langsung berupa pemanfaatan tumbuhan sebagai kayu bakar, kayu bangunan, kayu kerajinan dan tumbuhan obat. Sedangkan pemanfaatan tidak langsung berupa penjualan kayu bakar, kayu pancang, kayu cor dan kayu semi olahan. Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai kayu bakar ada 21 jenis. Leban ( Vitex pinnata) adalah jenis yang paling banyak dipakai sebagai kayu bakar oleh masyarakat. Sedangkan jenis yang potensial sebagai tumbuhan obat ada 14 jenis. Namun hanya 3 jenis yang masih dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat, yakni Kemutun ( Cratoxylon formasum), Belalang ( Dysoxylum arborescens) dan Kapung (Oroxylum indicum). Sementara itu jenistumbuhan yang dimanfaatkan sebagai kayu kerajinan ada 6 jenis, yakni Leban (Vitex pinnata ), Ubo (Glochidion arborescens), bamboo (Giganthochloa apus), rotan getah ( Daemonorops trichrous), bengkuang (Pandanus atrocarpus), dan rotan kesur ( Calamus ornatus). Beberapa jenis tumbuhan juga dimanfaatkan untuk bahan bangunan diantaranya kayu gadis ( Cinnamomum porrectum), kayu pule (Alstonia scholaris ), dan kayu sungkai (Peronema canescens).
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | 013 Rizky Septika Utami |
Date Deposited: | 04 Dec 2013 15:30 |
Last Modified: | 04 Dec 2013 15:36 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3101 |
Actions (login required)
View Item |