KAJIAN KINERJA STASIUN PELAYUAN PADA PROSES PENGOLAHAN TEH OOLONG DI PT. TRISULA ULUNG MEGASURYA KEPAHIANG BENGKULU

Putri, Khairani Ida and Meizul , Zuki and Yusril, Dani (2007) KAJIAN KINERJA STASIUN PELAYUAN PADA PROSES PENGOLAHAN TEH OOLONG DI PT. TRISULA ULUNG MEGASURYA KEPAHIANG BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-KAI-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (796kB)
[img] Text
IV,V-KAI-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (796kB)

Abstract

PT. Trisula Ulung Megasurya merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang perkebunan yang mengolah teh hijau klon oolong menjadi teh oolong kering siap ekspor melalui beberapa tahapan proses. Berdasarkan pengamatan di lapangan pada saat praktek kerja (data tahun 2004), ditemukan pencapaian rendemen berada di bawah standar perusahaan, yaitu < 20%. Proses yang sangat mempengaruhi mutu akhir teh oolong adalah proses pelayuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimanakah kinerja stasiun pelayuan pada proses pengolahan teh oolong di PT. Trisula Ulung Megasurya, yaitu dengan mengkaji beberapa hal berikut, yaitu (1). Mengkaji apakah mutu pucuk pada setiap proses di stasiun pelayuan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan dan terkendali secara statistik, (2). Mengkaji bagaimanakah kondisi ruang stasiun pelayuan pada proses pengolahan teh oolong, (3). Mengkaji bagaimanakah keeratan hubungan waktu dan kecepatan putaran mesin roller pelayuan yang digunakan di proses pelayuan akhir terhadap persentase pucuk layu, dan (4). Mengkaji keeratan hubungan derajat layu dan persentase layu terhadap rendemen akhir teh. Data-data yang dibutuhkan merupakan data primer (kadar air, suhu dan kelembaban ruangan, kecepatan dan waktu putaran mesin roller pelayuan) dan data sekunder (berat pucuk segar, berat teh kering, dan berat teh sortasi) yang kesemuanya merupakan data harian proses. Untuk mencapai tujuan di atas, penelitian ini menggunakan diagram kontrol individual X-bar dan MR, diagram kontrol X-bar, dan analisis regresi linier berganda. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Agustus – 7 September 2006 di stasiun pelayuan PT. Trisula Ulung Megasurya Kepahiang Bengkulu. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar air pada proses pelayuan di luar ruangan (penjemuran) telah terkendali secara statistik, namun tidak memenuhi standar perusahaan. Dan kadar air pada proses pelayuan di dalam ruangan (pendiaman awal, pengadukan manual, dan pengadukan dengan roller pelayuan) belum terkendali secara statistik dan kadar air akhir proses belum memenuhi standar perusahaan. Kondisi ruang pelayuan yang kurang baik, dengan memperlihatkan peningkatan suhu dan kelembaban di luar batas standar perusahaan. Meskipun perubahan suhu dan kelembaban ruangan setiap harinya telah terkendali secara stastistik, namun kapabilitas prosesnya termasuk kapabilitas yang rendah sehingga perlu adanya penigkatan kinerja di stasiun pelayuan dengan pengontrolan suhu dan kelembaban ruangan. Waktu dan kecepatan mesin roller pelayuan rata-rata hanya memberikan pengaruh sebesar 7,2 % terhadap persentase pucuk layu yang dihasilkan. Sedangkan derajat layu dan persentase pucuk layu memberikan pengaruh sebesar 63,1 % terhadap rendemen teh kering. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kinerja terhadap efisiensi proses pelayuan pada proses pengolahan teh oolong di PT. Trisula Ulung Megasurya Kepahiang Bengkulu masih kurang baik. Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah pihak manajemen pengolahan perlu melakukan pengontrolan setiap hari terhadap perubahan kadar air pucuk teh pada proses pelayuan, khususnya untuk pucuk basah. Sebaiknya perusahaan melakukan analisa mutu petikan pucuk basah. Perusahaan perlu melakukan perluasan ruang stasiun pelayuan dan kondisi ruang stasiun pelayuan lebih diperhatikan, seperti lubang-lubang kecil pada dinding ruangan, pintu buka-tutup geser, serta pengontrolan terhadap suhu dan kelembaban ruangan. Perlu pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen teh kering yang belum dibahas pada penelitian ini.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 04 Dec 2013 16:49
Last Modified: 04 Dec 2013 16:49
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3157

Actions (login required)

View Item View Item