PRAKTEK PERKAWINAN ANTAR SUKU BANGSA PADA MASYARAKAT DIKECAMATAN MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Negsih supriati, Euis and Merry, Yono and Adry, Harijanto (2007) PRAKTEK PERKAWINAN ANTAR SUKU BANGSA PADA MASYARAKAT DIKECAMATAN MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text
I,II,III-EUIS-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (459kB)
[img] Text
IV,V-EUIS-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (458kB)

Abstract

Judul penelitian ini adalah Praktek Perkawinan Antar Suku Bangsa Pada masyarakat di Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu selatan. Latar belakangnyauntuk meneliti praktik perkawinan antara orang-orang yang berbeda suku bangsanya yang terjadi di Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Permasalahannya adalah perkawinan antar suku bangsa apakah yang terjadi pada masyarakat, hukum Perkawinan Adat apa yang dipakai jika terjadi perkawinan antar suku bangsa? Bagai mana tata cara pelaksanaan perkawinan antar suku bangsa yang terjadi pada masyarakat Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan? Bahgaimana penyelesaian perselisihan yang terjadi dalam pelaksanaan perkawinan antar suku bangsa pada masyarakat Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini bersifat Yuridis sosiologis, dengan menggunakan data dipakai data primer dan data skunder, dan data analisis seacara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, menunjukkanbahwa perkawinan antar suku bangsa yang terjadi pada masyarakat di Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, lebih dominan adalah perkawinan antara si istri asal suku serawai dengan si laki-laki asal suku pendatang. Bentuk adat kawin yang dominan diterpkan dalam perkawinan antar lakilaki dan perempuan yang berlainan suku terrsebut ialah semendau belapiak emas (kawin jujur atau pakai antaran). Hukum Perkawinan Adat yang dipakai dalam perkawinan antar suku bangsa ada kecenderungann kesepakatan pihak keluarga melalui musyawarah menerima diterpkannya hukumadat dari pihak calon istri atau gadis. Tata cara pelaksanaan perkawinan antar suku bangsa yang terjadi pada masyarakat mengikuti tata cara yang diatur dalam hukum adat yang disepakati dalam musyawarah atau berasan. Penyelesaian perselisihan yang terjadi dalam perkawinan antar suku bangsa pada masyarakat Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama menerapkan hukum adat serawai, setelah diterpkannya hukum adat serawai tetapi masih terjadi perselisihan, maka pada tahap kedua dibawa kasusnya ke Pengadilan Agama Manna untuk di selesaikan secara hukum Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 016 Pandi Pangalila Siregar
Date Deposited: 04 Dec 2013 17:12
Last Modified: 04 Dec 2013 17:12
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3177

Actions (login required)

View Item View Item