ANALISIS PERMINTAAN DAN INTEGRASI PASAR EKSPOR KOPI INDONESIA

Ardhiyani, Ardhiyani and Ketut, Sukiyono and Mustopa, Romdhon (2007) ANALISIS PERMINTAAN DAN INTEGRASI PASAR EKSPOR KOPI INDONESIA. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

	Text I,II,III-DIA-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (231kB)
	Text IV,V-DIA-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (296kB)

Abstract

Kontribusi sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi dan moderinasasi suatu negara telah lama menjadi fokus diskusi para ahli ekonomi pembangunan dan pertanian khususnya sektor perkebunan kopi. Hal ini dikarenakan kopi dapat dipasarkan dalam negeri dan luar negeri (ekspor) dan sebagian besar ekspor kopi Indonesia berupa kopi biji (green coffee). Saat ini kopi memberikan sumbangan yang besar bagi devisa negara. Negara Amerika Serikat merupakan negara tujuan utama ekspor kopi di Indonesia. Cukup signifikannya peranan Amerika Serikat sebagai pasar ekspor bagi Indonesia ini terlihat pada tahun 2004 Amerika Serikat menyerap 33% ekspor kopi Indonesia sebesar 61,5 ribu ton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan ekspor kopi Indonesia, mengetahui besarnya pengaruh faktorfaktor tersebut terhadap permintaan ekspor kopi Indonesia dan untuk mengetahui integrasi pasar kopi Indonesia dengan pasar kopi Amerika Serikat. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yakni data untuk menganalisis permintaan ekspor kopi Indonesia berupa data triwulan dalam kurun waktu dari triwulan pertama pada tahun 1990:1 sampai dengan triwulan keempat pada tahun 2005:4. Dan data untuk menganalisis integrasi pasar ekspor kopi Indonesia berupa data bulanan pada tahun 1990 sampai tahun 2004 atau sebanyak 180 observasi. Data- data tersebut diperoleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta, Direktorat Jendral Bina Perkebunan Indonesia di Jakarta. Model yang digunakan untuk menganalisa permintaan ekspor kopi Indonesia dengan memodifikasikan model yang dikembangkan oleh Browne (1982). Selanjutnya model yang digunakan untuk menganalisa integrasi pasar kopi dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Ravallion (1986) Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya peubah ekspor kopi pada periode sebelumnya berpengaruh nyata terhadap permintaan ekspor kopi Indonesia sedangkan peubah harga kopi di pasar Internasional, GDP USA, dan harga teh tidak berpengaruh nyata pada taraf kepercayaan 95 persen. Meskipun demikian sebagian besar mempunyai perilaku yang sesuai dengan ekspektasi kecuali harga teh serta besarnya pengaruh peubah bebas ditunjukkan oleh parameternya atau koefisien regresi dari peubah bebasnya yang besarnya berkisar dari -0,08 sampai dengan 0,27. Selanjutnya, untuk hasil analisis integrasi pasar menunjukkan bahwa pasar ekspor kopi terintegrasi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pemerintah dan instansi terkait lainnya, diharapkan dalam mengatur ekspor dengan mengadakan stok kopi nasional yang sesuai kesepakatan dengan negaranegara produsen di bawah payung ICO untuk mengangkat harga kopi ke tingkat yang wajar. Terintegrasinya pasar ekspor kopi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, berimplikasi pada perlunya para pengambil kebijakan di sentra produksi kopi untuk mengambil langkah-langkah yang lebih intensif untuk membantu petani kopi baik dalam aspek ekonomi maupun sosial seperti memeberikan bantuan kepada petani berupa dana kredit berbunga rendah, menghapuskan segala bentuk pungutan baik pajak maupun retribusi dan memberikan informasi-informasi terhadap harga yang terjadi baik di pihak produsen maupun eksportir.

Actions (login required)

View Item