IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI KOTA BENGKULU (Studi Kasus di Wilayah Pasar Bengkulu, Pasar Pantai, Kandang, dan Teluk Sepang)

Eliza, Weni and Purmini, Purmini (2007) IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI KOTA BENGKULU (Studi Kasus di Wilayah Pasar Bengkulu, Pasar Pantai, Kandang, dan Teluk Sepang). Undergraduated thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

[img] Text
I,II,III-WEN-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (619kB)
[img] Text
IV,V-WEN-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (296kB)

Abstract

Kota Bengkulu merupakan salah satu wilayah sentral perikanan di provinsi Bengkulu, sehingga tidaklah heran bila banyak masyarakat Kota Bengkulu yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Namun, kehidupan sebagian besar nelayan di Kota Bengkulu masih memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari kehidupan sosial ekonomi mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi masyarakat nelayan di Kota Bengkulu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari nelayan sebagai responden. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan mengolah data kuantitatif dan kualitatif yang dijelaskan dalam bentuk tabel frekuensi, tabulasi silang, dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia produkif yaitu berusia 26-55 tahun, semua beragama islam, dan status perkawinannya menikah. Sebagian besar responden merupakan nelayan buruh dan melakukan aktivitas melaut setiap hari. Tingkat pendidikan nelayan pada umumnya rendah yaitu SD dan SMP. Sedangkan Rata-rata jumlah tanggungan keluarga yang dimiliki oleh nelayan adalah 4 orang. Teknologi dalam hal ini adalah jenis perahu dan alat tangkap yang paling banyak digunakan oleh nelayan untuk melaut adalah perahu motor/lancang dan jaring. Sebagian besar nelayan memiliki kesadaran untuk menabung, dimana perilaku menabung mereka berbeda-beda. Frekuensi menabung setiap hari merupakan perilaku menabung yang paling banyak dilakukan. Bila dilihat dari pendapatan, nelayan termasuk dalam kategori miskin yaitu sebesar 78,48 % yang memperoleh pendapatan dibawah Rp. 540.000 per kapita per bulan. Selain itu, dari hasil penelitian juga diketahui bahwa karakteristik sosial ekonomi seperti pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, jenis perahu, dan alat tangkap tidak menunjukkan pola hubungan tertentu terhadap pendapatan total per bulan. Tetapi status pekerjaan cenderung berhubungan positif terhadap pendapatan total per bulan. Bila dilihat hubungan variabel-variabel tadi dengan pendapatan per kapita per bulan, yang menunjukkan pola hubungan terhadap pendapatan adalah jumlah tanggungan keluarga, perilaku menabung dan status pekerjaan. Jumlah tanggungan keluarga dan perilaku menabung cenderung berhubungan negatif terhadap pendapatan per kapita sedangkan status nelayan cenderung berhubungan positif terhadap pendapatan per kapita.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Economy > Department of Development Economics
Depositing User: Miss Novita Veronika Barus
Date Deposited: 05 Dec 2013 11:06
Last Modified: 11 Dec 2013 13:05
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3225

Actions (login required)

View Item View Item